Powerchina melalui anak usahanya, Shanghai Power Equipment Manufacture (SPEM) sebagai perusahaan penyedia suku cadang pembangkit listrik melakukan kerja sama usaha (joint venture) dengan PT Prima Blend dalam membangun bengkel resmi (authorized official workshop) SPEM di Balaraja Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Winayu Siswanto selaku Direktur of Development PT Prima Blend didampingi oleh Wiwi Suwuwaty selaku Marketing Director sebagai Partner Powerchina SPEM di Tangerang, Sabtu mengatakan, produk SPEM telah banyak dipakai dalam pembangkit 10.000 MW tahap I yang dikerjakan oleh PLN maupun Independent Power Plant.

SPEM pun telah menjadi pemasok kebutuhan suku cadang kurang lebih selama empat tahun terakhir. Selain bergerak di bidang penjualan, SPEM pun memberikan konsultasi konstruksi dan supervisi pemasangan suku cadang di pembangkit yang ada.

Namun, dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini, banyak suku cadang merk SPEM yang mengalami kerusakan dan permintaan perbaikan.

"Untuk meningkatkan pelayanan purnajual kepada konsumen akhir yakni PLN, maka pembangunan bengkel itu akan memudahkan proses dan percepatan perbaikan karena selama ini perbaikan dilakukan di China," katanya.

Baca juga: Kampung tematik Kota Tangerang dilengkapi toilet umum

Pembangunan bengkel itu pun sesuai dengan standar dan operasional dari Powerchina SPEM. Bahkan, nantinya akan ada tenaga ahli dari China yang didatangkan dan memberikan pelatihan kepada tenaga ahli di Indonesia.

Saat ini, beberapa peralatan yang sudah terpasang di bengkel yakni Balancing Machine, Lathe Machine (mesin bubut), Radial Drilling, dan dalam waktu dekat akan dipasang mesin CNC Miling Machine (Computerize Numerical Control), Air Compressor Atlas Copco dan  Mesin Las CO serta Blander Cutting.

"Target kami bengkel ini mulai beroperasi satu bulan lagi," ujarnya.

Muhammad Sidik dari PT Indonesia Power menambahkan jika pihaknya menyambut baik dibangunnya bengkel itu karena akan mempercepat kebutuhan alat yang diinginkan pembangkit-pembangkit yang ada.

Kemudian, keberadaannya juga mengurangi biaya dalam pembelian yang baru dan pemeliharaan. "Jadi alat yang lama bisa diperbaiki dan bisa menghemat sampai 70 persen," ujarnya.

"Peralatan untuk pembangkit listrik memang berbeda dan khusus. Jika ada proses bagi ilmu maka akan semakin baik. Apalagi peralatan di bengkel itu sangat lengkap," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang - JICA Jepang meresmikan Pelican Benteng Betawi

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019