Sebanyak 200 pesilat Kabupaten Serang yang terbagi dalam 40 kelompok siap berkompetisi di ajang Festifal Silat Kaserangan dalam rangkaian Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) Tahun 2019 yang akan dilaksanakan Kamis (18/7).

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang Beni Kusnandar mengatakan, peserta Festival Silat Kaserangan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya diikuti oleh perwakilan paguron, tetapi tahun ini dari siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) perwakilan kecamatan di Kabupaten Serang. 

“Jurus Silat Kaserangan sudah diajarkan di sekolah-sekolah dan menjadi pelajaran muatan lokal atau mulok. Dalam rangka pengembangan seni dan pelestarian budaya, maka para siswa bisa berkompetisi di Festival Jurus Silat Kaserangan tahun ini," kata Beni melalui siaran pers, Rabu 

Menurut Beni, jurus Silat Kaserangan digagas langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, diciptakan 13 sesepuh pendekar dari 12 paguron di Kabupaten Serang. Jurus ini menjadi simbol persatuan para pendekar silat di Kabupaten Serang.                

Baca juga: Forum Ulama Serang Dukung Tatu maju pada Pilkada 2020

Baca juga: Pemkab Serang tempuh jalur hukum terkait penyegelan SMPN 1 Mancak

“Seluruh paguron di Kabupaten Serang mengembangkan dan mengajarkan jurus silat kaserangan. Kemudian para guru setiap paguron menjadi pengajar jurus ini di sekolah-sekolah,” ujarnya. 

Beni mengungkapkan, total sekitar  29 kelompok pesilat siswa SMP dan 11 kelompok dari siswa MTs yang akan berkompetisi pada Festival Silat Kaserangan yang akan digelar di Pantai Pal Anyer.

“Semua peserta memperebutkan piala Bupati Serang. Insya Allah, akan digelar silat bersama yang diikuti Ibu Bupati, para pejabat Pemkab Serang, tamu undangan, dan sekitar 1.500 pesilat,” ungkapnya. 

Project Officer AKCF, Akong Gondrong menambahkan, jurus Silat Kaserangan merupakan perpaduan antara gerak tangan dengan ilmu kekebalan tubuh atau yang biasa disebut debus. Geraknya kaya akan seni dan kekuatan bela diri.

“Jurus Silat Kaserangan sudah mengantongi Rekor MURI pada tahun 2017 dengan penampilan ribuan pendekar silat di tepi pantai,” katanya. 

Selain Festival Jurus Silat Kaserangan, kata Akong, rangkaian AKCF digelar maraton hingga Oktober mendatang. Hal ini sesuai arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang telah berkomitmen untuk terus membangkitkan wisata Pantai Anyer dan Cinangka pasca tsunami Selat Sunda akhir tahun lalu. 

Selanjutnya akan digelar Color Fun Run, Ngagurah Dano, Lomba Mancing Selat Sunda, Anyer Krakatau Bike Festival, Beach Race, dan AKCF Surfing Competition. “AKCF telah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata,” ujarnya.

Baca juga: Tahun ajaran baru, 1.893 siswa di Kabupaten Serang terima beasiswa

Baca juga: Pemkab Serang dan UT berikan beasiswa CSR

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019