Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Eka Yusuf Singka mengajak calon haji (Calhaj) Indonesia untuk mempersiapkan sedini mungkin kondisi fisik sebelum berangkat haji ke Mekkah dan Madinah.
"Perlu pengendalian faktor risiko," kata dia usai temu media Kesiapan Kemenkes Jelang Musim Haji Tahun 2019 di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan jamaah juga harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi alam di Arab Saudi nanti jika sudah berada di Tanah Suci.
Kondisi alam Saudi, sebut dia sangat berbeda dengan di Indonesia yaitu lebih terik, udara kering, dan cuaca panas. Bagi jamaah yang tidak mempersiapkan diri dapat mengalami gangguan kesehatan serius jika tidak diantisipasi.
Baca juga: 381 calhaj Lebak jalani rekam biometrik
Beberapa hal bisa dilakukan jamaah dengan mempersiapkan kebugarannya sejak dari Tanah Air dengan pola hidup yang sehat, lanjut dia.
Panduan penting jamaah, menurutnya berupa pengendalian faktor risiko bahwa manusia tidak bisa merubah alam tapi calhaj yang harus menyesuaikan diri.
Penyesuaian diri, kata dia bisa dengan menerapkan pola makan memperbanyak cairan, istirahat cukup, menggunakan alat pengaman diri (APD) dan hal terkait lainnya.
"Kalau di sana panas pakai payung, lapar makan dan sebagainya," tambah dia.
Baca juga: Bupati Irna: Manasik penting sebagai panduan berhaji
Baca juga: Tangerang hibahkan Rp1,25 miliar untuk dukung pelayanan haji
Baca juga: Kemenag Lebak prioritaskan jamaah calon haji usia lanjut
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Perlu pengendalian faktor risiko," kata dia usai temu media Kesiapan Kemenkes Jelang Musim Haji Tahun 2019 di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan jamaah juga harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi alam di Arab Saudi nanti jika sudah berada di Tanah Suci.
Kondisi alam Saudi, sebut dia sangat berbeda dengan di Indonesia yaitu lebih terik, udara kering, dan cuaca panas. Bagi jamaah yang tidak mempersiapkan diri dapat mengalami gangguan kesehatan serius jika tidak diantisipasi.
Baca juga: 381 calhaj Lebak jalani rekam biometrik
Beberapa hal bisa dilakukan jamaah dengan mempersiapkan kebugarannya sejak dari Tanah Air dengan pola hidup yang sehat, lanjut dia.
Panduan penting jamaah, menurutnya berupa pengendalian faktor risiko bahwa manusia tidak bisa merubah alam tapi calhaj yang harus menyesuaikan diri.
Penyesuaian diri, kata dia bisa dengan menerapkan pola makan memperbanyak cairan, istirahat cukup, menggunakan alat pengaman diri (APD) dan hal terkait lainnya.
"Kalau di sana panas pakai payung, lapar makan dan sebagainya," tambah dia.
Baca juga: Bupati Irna: Manasik penting sebagai panduan berhaji
Baca juga: Tangerang hibahkan Rp1,25 miliar untuk dukung pelayanan haji
Baca juga: Kemenag Lebak prioritaskan jamaah calon haji usia lanjut
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019