Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten meminta pemilihan perusahaan yang menjadi suplier program bantuan pangan non tunai (BNPT) dilakukan secara "fair", dan tidak ada tekanan dari pihak manapun.

"Dalam pemilihan suplier nanti pihak agen harus 'fair',  tidak ada unsur tekanan dari pihak manapun. Nanti perusahaan yang akan ikut perpartisipasi disilahkan melakukan paparan, agar para agen bisa memilih sendiri melalui voting," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin pada acara pertemuan suplier dan agen di Koperasi Hikmah Labuan, Pandeglang, Kamis.

 Ada delapan perusahaan yang akan ikut berpartisipasi menjadi suplier untuk program BNPT di Kabupaten Pandeglang, yakni  PT.Pertani Persero, PT. Aam Prima Artha, PD.Pandeglang Berkah Maju, Perum Bulog, PT Bumi Badak Biru, Cv. Karya Duta Sejahtera, Mitra Bumdes Pandeglang dan CV.Kenzino Indonesia. 

"Agen nanti akan memilih perusahaan yang akan menjadi suplier BPNT. Saya meminta kepada para agen untuk menanyakan kepada para perusahaan yang akan dipilih menjadi suplier. Silahkan tanyakan jika tidak tahu, dan pilih yang menurut ibu/bapak yakin suplier ini bisa bekerja dengan baik," katanya.

Ia mengharapkan agar profesional dalam pemilihan perusahaan yang menjadi suplier tidak ada intervensi dari pihak manapun. Jangan asal-asalan dalam memilih, dan tunjuk yang kredible.

Sementara Kepala Dinas Sosial Tati Suwagiharti memgatakan, dari delapan perusahaan yang mendaftar akan dipilih hanya tiga perusahaan untuk menjadi suplier. "Nanti akan dipilih oleh 218 agen dengan menggunakan voting, jadi bebas kepada para agen yang sesuai keinginan mereka," ujarnya.

Dari tiga perusahaan yang terpilih, kata Tati, akan dilakukan voting kembali untuk penentuan jumlah agen yang disuplai oleh tiga perusahaan tadi. "Jadi nanti masing -masing perusahaan tidak akan sama jumlah agen yang disuplainya, karena sesuai keinginan agen sendiri ingin disuplai oleh perusahaan yang mana," katanya.

Tati juga meminta, kepada para suplier harus dapat memberikan harga yang sesuai harga pasar, jangan sampai diatas harga pasar. "Jika harga sedang turun, tentu  barang yang diterima KPM akan lebih banyak bukan malah sebaliknya," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019