Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak meminta umat beragama pasca-pemilihan umum (pemilu) dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita lebih indah menjalin persatuan karena akan terwujud kedamaian,kenyamanan dan kesejahteraan," kata Ketua FKUB Kabupaten Lebak KH Baidjuri di Lebak, Banten, Sabtu.

Selama ini, kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak berjalan dengan baik, kondusif juga cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta ideologi pancasila.

Begitu juga kehidupan di masyarakat bersikap toleransi dan saling menghormati dan menghargai sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang kuat.

"Kami berharap persatuan dan kesatuan dilestarikan,sehingga kehidupan penuh kedamaian," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya mengapresiasi umat beragama di Kabupaten Lebak kondusif tanpa adanya perdebatan keyakinan yang dianut masing-masing.
Sebab, masyarakat du daerah ini sangat beragam dengan perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan. Namun, perbedaan tersebut lebih mengedepankan persatuan.

Ia juga meminta pasca-pemilu para elit politik dapat merajut kembali persatuan dan kedamaian guna membangun Indonesia ke depan menjadi lebih baik.
"Kita berharap para elite politik bersikap damai dan tidak saling hujat menghujat," katanya menjelaskan.

Sementara itu, pendeta Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rangkasbitung Kabupaten Lebak Rubianto menyatakan selama ini hubungan antaragama di daerah ini relatif kondusif,damai dan aman.

Kehidupan di masyarakat saling berdampingan juga belum pernah terjadi tindakan kekerasan atau ancaman perpecahan.
Bahkan, pertemuan antar pemuka agama yang dilaksanakan bulanan hingga kini masih berjalan dengan baik.

Selama ini, hubungan antarumat beragama di Kabupaten Lebak sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghucu, Hindu dan Buddha.
"Kami terus menjalin hubungan antaragama yang baik dengan meningkat persatuan serta menghormati dan menghargai," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019