Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten, mendirikan dapur umum untuk membantu para korban banjir yang terjadi di empat kecamatan sejak Jumat pagi.

"Kami telah mendirikan dapur umum di kecamatan terdampak banjir. Kami juga telah kirimkan 1.000 nasi bungkus untuk para korban namun terkendala kemacetan jadi agak telat," kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Masyati Yulia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengirimkan bantuan berupa beras, air minum dalam kemasan, dan telor untuk para korban banjir.

"Kami juga kirimkan seperangkat alat untuk bersih-bersih seperti sapu untuk para korban," katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tangerang Irman Pujahendra mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengirimkan dua peleton pasukan SAR ditambah  dua peleton personel Satpol PP untuk membantu evakuasi korban.

"Di Panunggangan Barat ada tujuh perahu yang kami siagakan, total sekitar 15 perahu yang kami sebar ke beberapa titik yang terdampak banjir," katanya.

Meningkatnya ketinggian air Bendungan Batu Belah Bogor telah mengakibatkan naiknya ketinggian air Sungai Cisadane yang berdampak pula terhadap tergenangnya enam titik yang ada di Kota Tangerang.

Enam titik itu antara lain Kelurahan Panunggangan Barat Kecamatan Cibodas, Kelurahan Kedaung Wetan, Kedaung Baru, dan Selapajang Kecamatan Neglasari, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Karawaci, Panunggangan Utara Kecamatan Pinang, dan Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang.

"Tercatat ada sekitar 781 KK yang terdampak dengan ketinggian air rata-rata 30 cm sampai 1,5 meter," katanya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019