Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, akan mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) untuk menampung gabah petani dan dibeli sesuai dengan harga pasar.

"BUMD itu siap menampung gabah petani dengan harga yang menguntungkan petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Selasa.

Kehadiran BUMD itu, menurut dia,  tentu sangat membantu usaha pertanian khususnya padi sawah karena setiap panen bisa gabah petani bisa ditampung dengan harga pasar.

Selama ini, banyak gabah hasil panen petani Kabupaten Lebak dijual ke luar daerah, seperti Bogor, Sukabumi, hingga Lampung.

Karena itu, BUMD siap menampung gabah petani dengan harga menguntungkan. "Kami yakin petani sangat diuntungkan dengan pembelian harga pasaran, sehingga dipastikan tidak ada lagi gabah dari Lebak dijual ke luar daerah," katanya.

Menurut dia, setiap musim panen petani Kabupaten Lebak dipastikan menjual gabah ke penampung atau tengkulak setempat dengan harga relatif murah.

Para petani menjual gabah ke tengkulak sudah menjadi kebiasaan sehingga sulit untuk memutus mata rantai tata niaga perdagangan itu.

Bahkan, banyak juga petani diberikan pinjaman modal oleh tengkulak sebelum tanam untuk membeli keperluan pupuk, pestisida dan benih.
Pembayaran pinjaman tersebut dibayar setelah panen.

Oleh karena itu, katnaya, melalui BUMD dipastikan dapat menguntungkan petani. "Semua gabah yang ditampung itu akan dijual dalam bentuk beras," katanya.

Ia mengatakan, usaha pertanian padi sawah di Kabupaten Lebak sangat menjanjikan secara ekonomi. Bahkan, banyak petani yang sejahtera hingga mampu melaksanakan ibadah haji ke  Mekkah, serta menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.


Apabila, petani memanen padi dengan produktivitas tujuh ton per hektare dan harga pasaran Rp5.500 gabah kering per hektare maka penghasilan petani mencapai Rp38 juta/hektare.
Sedangkan, biaya produksi sekitar Rp10 juta per hektare,sehingga petani meraih keuntungan bersih Rp28 juta/hektare dengan masa waktu empat bulan.

"Kami berharap pendirian BUMD itu bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini oleh Bupati Iti Octavia," katanya.

Ketua Kelompok Tani Suka Bungah Desa Tambak Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan bahwa para petani menyambut positif kehadiran BUMD, karena secara langsung membantu pendapatan ekonomi petani.

Selain itu juga petani tidak menjual gabah ke tengkulak yang bisa menyebabkan harga gabah anjlok di pasaran.
"Kami optimistis BUMD dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani dengan membeli harga gabah yang menguntungkan," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019