Usaha peternakan unggas pedaging di Kabupaten Lebak, Banten, cukup berkembang sehingga mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
 
"Kami terus mendorong usaha peternakan unggas pedaging yang menjadikan salah satu andalan pendapatan ekonomi warga," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Lebak, Jumat.

Ia juga menyatakan, produksi unggas di daerah itu terus meningkat, dan mampu mencukupi permintaan pasar yang cukup tinggi.

Iman mengapresiasi peternakan unggas pedaging Kabupaten Lebak, sehingga  menjadikan daerah ini sebagai sentra pemasok terbesar di Provinsi Banten.

"Kita menjadi sentra peternakan unggas di Banten, dan produksi unggas pedaging dari Lebak sebagian dipasok ke Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi," katanya.

Jumlah unggas pedaging yang di pasok ke luar daerah mencapai 300 ribu ekor per hari dengan nilai perguliran miliaran rupiah.

"Kami berharap peternakan unggas menjadikan kekuatan ekonomi masyarakat pedesaan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini, produksi unggas pedaging mencapai 15 juta ekor dengan jumlah peternak plasma sekitar 150 orang.

Pendapatan peternak plasma mencapai Rp65 juta per kandang dengan harga daging di pasaran sebesar Rp25.000 per kg.

Para peternak unggas Kabupaten Lebak menjalin kerja sama dengan perusahaan inti, seperti PT Anwar Sierad, Padma, dan Pofan.

"Semua produksi unggas itu ditampung oleh perusahaan inti dengan harga cukup bagus di pasaran," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah peternak plasma di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, mengaku sangat terbantu dengan adanya kemitraan bersama perusahaan inti dapat mengembangkan unggas pedaging.

"Kami setiap panen dengan masa 40 hari bisa menghasilkan pendapatan  bersih Rp35 juta," katanya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019