Pemerintah Kabupaten Serang  akan lebih memfokuskan kepada penanganan masalah pengangguran yang selama ini masih belum maksimal ditangani pemerintah daerah.

"Pemda Serang saat ini memang belum bisa maksimal dalam menangani persoalan pengangguran, karena masalah ini harus melibatkan dunia usaha dan industri yang ada di Kabupaten Serang, oleh karena itu , tahun depan Pemda Serang akan lebih memfokuskan untuk menangani persoalan pengangguran," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai membuka acara Musrenbang dengan tema "Pemenuhan infrastruktur wilayah untuk mendukung peningkatan indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Serang" di Serang, Selasa.

Tatu mengatakan, untuk mengatasi persoalan pengagguran di Kabuaten Serang tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah dan masyarakat saja tapi harus melibatkan dunia usaha, kebutuhan antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha harus sama.

"Misalnya pemda mau memberikan pelatihan, pelatihan-pelatihan sudah dianggarkan oleh dinas tenaga kerja, tapi apa sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan skilnya oleh  dunia usaha yang ada di Kabupaten Serang, pemda sudah mengelaurkan anggaran, masyarakat sudah menghabiskan waktunya, tapi tenyata tidak diserap oleh dunia usaha. Maka kita harus duduk bersama, keinginan pemda dengan dunia usaha harus sama dan duduk bersama. Kalau hanya pemda saja dengan masyarakat nanti akan susah," katanya.

Tatu menjelaskan, apresiasi masyarakat terhadap hasil pembangunan di kabupaten Serang sesuai dengan survey independen sudah bagus, hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa peningkatan IPM di Kabupaten Serang.

"Selain dari hasil survey BPS yang terlihat adanya beberapa peningkatan IPM yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan. Kita juga membuat survey independen  untuk mengetahui tentang kepuasan masyarakat dan hasilnya apresiasi masyarakat cukup bagus," katanya.     

Sementara target pencapaian infrastruktur jalan yang tertuang dalam perda percepatan infrastrukutr jalan telah mengalami keterlambatan satu tahun karena menurunya bantuan dari pemerintah provinsi. 
 
"Untuk pembangunan infrastruktur jalan kita meleset satu tahun, karena harapan bantuan dari provinsi menurun, begitu juga bantuan dari pusat yang dulu ada di bidang infrastruktur jalan telah berpindah ke pendidikan, nah ini jadi ada pergeseran anggaran, namun kita tetap optimis mudah-mudahan di tahun depan bisa terselesaikan," katanya.   

Tatu berharap, dalam kegiatan musrenbang tersebut diharapkan akan mampu mempertajam indikator kinerja program dan adanya kesepakatan kegiatan prioritas daerah.***3*** 
 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019