Penanganan banjir di Kecamatan Padarincang dan Ciomas, Kabupaten Serang, menjadi fokus utama tim gabungan Polda Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Korem 064 Maulana Yusuf menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Upaya evakuasi, pengamanan wilayah, hingga distribusi logistik dan layanan kesehatan terus dilakukan seiring surutnya permukaan air banjir.
Kapolda Banten Irjen Pol Hengki di Kota Serang, Jumat, mengatakan banjir yang sebelumnya merendam beberapa titik permukiman kini menunjukkan tren penurunan dengan ketinggian air di bawah satu meter.
Meski begitu, petugas tetap bersiaga di lokasi untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat pemulihan.
“Untuk petugas sudah kita turunkan sejak kemarin hingga saat ini, baik dari Polda, Polres jajaran, Polsek, Korem, Kodim, Babinsa, TNI, pemerintah daerah, BPBD, SAR, semua bergerak melakukan evakuasi terutama warga lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak,” ujarnya.
Baca juga: Polda Banten prioritaskan bantu warga terdampak banjir di Padarincang
Setidaknya 60 warga telah dievakuasi ke SD di Padarincang yang dinilai aman dari potensi genangan air susulan. Posko sementara ini dilengkapi kebutuhan logistik dasar, makanan siap saji, serta layanan kesehatan bagi pengungsi.
Kapolda menegaskan, penanganan di lapangan akan terus menyesuaikan kondisi cuaca dan dinamika situasi.
Selain evakuasi, tim gabungan melakukan pemetaan risiko wilayah untuk mengantisipasi hujan susulan yang berpotensi menambah debit air. Langkah ini dipadukan dengan peningkatan pengawasan akses jalan serta jalur distribusi bantuan.
Hengki memastikan, kesiapsiagaan aparat untuk merespons cepat kemungkinan bencana lanjutan di wilayah rawan.
Baca juga: Petugas gabungan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Serang
Polda Banten, juga terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem di wilayah Banten, termasuk Ciomas, Kabupaten Serang yang juga terdampak banjir.
Hengki mengingatkan, warga agar mengikuti arahan petugas di lapangan serta informasi resmi cuaca.
“Tidak kalah pentingnya, masyarakat harus mengikuti informasi dari pemerintah, terutama dari BMKG terkait cuaca. Kita punya Siaga Satgas Bencana Provinsi Banten 2025,” ujarnya.
Baca juga: Waspada, Banten berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga 25 Desember
Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menyatakan, pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap operasi gabungan tersebut. Ia menilai kehadiran aparat di lokasi banjir menjadi bagian penting dalam perlindungan masyarakat.
“TNI dan Polri sudah bekerja luar biasa ketika banyak orang liburan, rekreasi, dan tamasya, mereka menjaga semuanya. Pemerintah daerah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas,” katanya.
Masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat diminta segera menghubungi layanan cepat tanggap kepolisian melalui nomor 110. Langkah ini, diharapkan mempercepat penanganan situasi kritis di lapangan sekaligus meminimalkan risiko keselamatan.
Baca juga: PMI Kota Tangerang siagakan relawan di wilayah rawan banjir
Dimyati menekankan partisipasi dan kepatuhan masyarakat diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah, termasuk selama operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru.
“Saya meminta masyarakat mematuhi arahan demi kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan petugas. Ini adalah sinergi, kolaborasi, untuk kepentingan bersama agar Banten aman, nyaman, tenang,” ujarnya.
Upaya gabungan pemerintah daerah dan aparat keamanan diharapkan mempercepat pemulihan kondisi Padarincang dan Ciomas dari dampak banjir, sekaligus menjaga kesiapsiagaan wilayah menghadapi intensitas cuaca tinggi pada akhir tahun.
Baca juga: Gedung perpustakaan SMPN Satu Atap Bulakan Serang ambruk
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025