Tangerang (AntaraNews Banten) - Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, secara gencar memberantas sarang nyamuk pascameninggal seorang pasien terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Balaraja.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Jumat mengatakan pihaknya turut berduka atas adanya korban terkena DBD yang meninggal setelah menjalani perawatan medis.

"Petugas memberikan bubuk abate dan pengasapan (fogging) di sekitar rumah korban di Kecamatan Cikupa dan di lokasi lainnya," katanya.

Ahmed menambahkan, korban yang terkena gigitan nyamuk dapat saja tidak di rumah melainkan di sekolah atau tempat lain.

Meski begitu, pihaknya telah menurunkan petugas Puskesmas setempat untuk melakukan pemantauan dan pemberantasan sarang nyamuk di Cikupa.

Masalah itu sehubungan Riki (21) warga Kampung Kawidaran RT 09/20, Kecamatan Cikupa, terkena DBD setelah mendapatkan perawatan medis beberapa hari dan akhirnya meninggal di RSUD Balaraja.

Petugas RSUD Balaraja, kewalahan menampung penderita penyakit DBD sehingga perawatan dilakukan di lorong rumah sakit.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Balaraja, Ferry Irwansyah mengatakan sudah menjalani tugas medis sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Namun akibat keterbatasan tempat tidur terpaksa menyediakan kasur tambahan agar pasien tetap dapat dilayani secara maksimal, tapi perawatan tetap sama dengan yang berada di dalam kamar.

Pihaknya tidak membedakan pelayanan, hal itu hanya semata RSUD tidak mampu menampug akibat banyaknya pasien DBD, hingga saat ini, pasien DBD yang menjalani perawatan sebanyak 42 orang.

Padahal persediaan tempat tidur yang ada hanya 104 unit di menyebabkan pasien DBD tidak tertampung karena digunakan untuk penderita penyakit lain yang sudah duluan dalam perawatan.

Ahmed mengatakan pemberantasan sarang nyamuk tidak hanya di Cikupa tapi pada lokasi rawan lainnya, karena Dinkes telah menetapkan enam Kecamatan rawan DBD seperti Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Panongan, Curug dan Kecamatan Legok.

Sebelumnya, Dinkes setempat telah melakukan verifikasi bahwa jumlah penderita DBD mencapai 134 pasien yang dirawat di berbagai RSUD dan Puskesmas setempat. 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019