Perguruan tinggi Swiss German University (SGU) berkomitmen untuk terus mendorong transformasi di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menuju ekosistem ekonomi digital inklusif.
Melalui agenda peringatan Hari UMKM Nasional 2025, SGU menggelar kegiatan diskusi bertema Hobi Menjadi Cuan, Bisnis Jadi Mapan di The Prominence Tower, Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai Kemendikbud-Ristek 2025, dengan sasaran UMKM Mekar Lestari di bawah BUMDes Serdang Tirta Kencana, Kabupaten Tangerang," jelas Rektor SGU, Assoc. Prof. Samuel P. Kusumocahyo di Tangerang, Jumat.
Baca juga: 862 pelaku usaha di Kota Tangerang terima sertifikasi halal gratis
Ia mengatakan, langkah dalam mendorong ekonomi digital yang inklusif ini didasari atas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menyumbang sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional.
Kendati demikian, banyak UMKM menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pasar digital dan sebagai menjawab tantangan tersebut, pendidikan tinggi mengambil peran strategis melalui pelatihan, pendampingan, dan inovasi berbasis riset.
"Jadi pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab untuk membantu UMKM bertransformasi di era digital," katanya.
Ia menyebutkan, untuk menuju upaya transformasi itu SGU bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang berkolaborasi dalam pemberdayaan UMKM.
"Bukan hal baru. Sejak beberapa tahun lalu, keduanya telah bersama-sama mengembangkan berbagai program peningkatan kapasitas UMKM," ucapnya.
Baca juga: Usaha pangan olahan ikan tangkap di Lebak terus berkembang
Pada 2021, kata dia, melalui pendanaan Kedaireka Kemendikbud, SGU bersama Dekranasda Kabupaten Tangerang berhasil membina pelaku UMKM lokal untuk menembus pasar internasional, termasuk berpartisipasi dalam Dubai Expo 2021 untuk mempromosikan produk unggulan daerah di panggung global.
"Pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM, bukan hanya melalui transfer pengetahuan, tetapi juga pendampingan langsung di lapangan. Melalui pelatihan literasi keuangan dan branding digital, kami ingin membantu UMKM lebih siap bersaing, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pasar di era ekonomi digital," ungkapnya.
SGU berharap program ini dapat membantu BUMDes Serdang Tirta Kencana menjadi contoh desa digital inklusif, di mana pelaku usaha perempuan, generasi muda, dan kelompok masyarakat lainnya memiliki akses yang setara terhadap teknologi dan peluang pasar.
"Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, komunitas, dan pelaku usaha, UMKM diharapkan dapat tumbuh lebih kuat, adaptif, dan berdaya saing tinggi di pasar global," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang libatkan BJB dan Bpjamsostek pembuatan NIB Merdeka
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025