Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat korban longsor di Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten memperoleh pembekalan tentang mitigasi bencana guna mengurangi risiko kebencanaan.
     
"Kami berharap melalui mitigasi bencana itu masyarakat minimal mereka dapat menyelamatkan diri sendiri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Selasa.
     
Pembekalan mitigasi bencana itu agar warga yang terdampak longsor dapat mengantisipasi dengan cara penyelamatan maupun evakuasi , sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
     
Saat ini, warga  Desa Gunungwangun yang terdampak longsor tercatat 71 jiwa dari 19 KK dan mereka masih tinggal di pengungsian.
     
Masyarakat tidak diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing,karena curah hujan masih tinggi.
     
Kemungkinan para korban longsor tersebut akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.
     
"Kami minta warga agar bersabar dan tidak boleh kembali ke rumah karena cukup membahayakan ancaman longsor," ujarnya.
     
Menurut dia, masyarakat Desa Gunungwangun melalui pembekalan mitigasi bencana dapat memahami tentang langkah-langkah yang dilakukan khususnya penyelamatan jiwa.
     
Materi pembekalan mitigasi bencana itu disampaikan oleh BPBD Polri, TNI dan relawan.
     
Selama ini, Kabupaten Lebak masuk daerah rawan bencana alam sehingga perlu dilakukan pembekalan mitigasi bencana.
     
Potensi bencana itu antara lain banjir, banjir bandang, longsor, gempa, tsunami, kebakaran dan angin puting beliung.
     
Sebab, wilayah Lebak terdapat daerah aliran sungai, kawasan hutan, pegunungan, perbukitan dan pesisir pantai.
     
Bahkan, potensi bencana alam di Desa Gunungwangun cukup membahayakan karena lokasinya pegunungan dan perbukitan.
     
"Kami terpaksa perintahkan warga mengungsi, karena ancaman longsor sangat membahayakan jiwa, setelah terjadi pergerakan tanah akibat curah hujan tinggi," katanya.
     
Ia mengatakan, ancaman longsoran dan pergerakan tanah juga dialami masyarakat Kampung Gunung Bongkok Desa Gunungwangun sebanyak 23 KK dengan 74 jiwa terdiri dari 38 laki-laki dan 36 perempuan.
     
Namun, mereka tidak mengungsi karena masih dirasakan aman dari ancaman longsoran tanah.
     
Meski demikian, BPBD meminta warga meningkatkan waspada ancaman bencana alam itu.
     
"Kami berharap warga dapat mematuhi perintah BPBD, karena lokasinya perbatasan dengan bencana longsor Cisolok, Sukabumi," ujarnya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019