Serang (Antaranews Banten) - Pemerintah Provinsi Banten mendorong setiap desa di Banten memiliki perpustakaan di desa dalam upaya mendorong minat baca masyarkat dan budaya literasi di desa-desa.
"Demi meningkatkan budaya literasi dan budaya membaca di Provinsi Banten khususnya di desa, maka di tahun anggaran ini Pemprov Banten mewajibkan kepada para kepala desa untuk membuat perpustakaan," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat membuka sosialisasi bantuan keuangan desa melalui APBD Banten Tahun 2019, di Aula Bappeda Kabupaten Serang, di Serang, Senin.
Oleh karena itu, kata Andika, Pemprov Banten mewajibkan kepada para kepala desa se-Provinsi Banten dalam memanfaatkan penggunaan bantuan keuangan desa Tahun 2019, agar membuat perpustakaan di setiap desa.
Andika meminta kepada para kepala desa se-Banten agar bantuan keuangan desa tersebut digunakan sebaik-baiknya, sehingga dirasakan langsung manfaatnya untuk masyarakat. Selain untuk infrastruktur desa, kata dia, diantaranya untuk pengembangan minat baca dan literasi yakni dengan mendirikan perpustakaan desa.
Apabila bantuan ini digunakan dengan sangat baik dan laporan pertanggung jawabannya jelas, kata Andika, rencananya di tahun anggaran 2020 Pemerintah Provinsi Banten akan meningkatkan nilai bantuannya.
"Pemprov Banten berencana akan meningkatkan nilai bantuan ini dari Rp50 juta menjadi 100jt atau minimal sama dengan tahun yang lalu yaitu Rp70 juta, asalkan peruntukan bantuan ini sesuai dan SPJ-nya sesuai peraturan serta masyarakat merasakan langsung dampaknya," katanya.
Andika juga menambahkan bahwa bantuan ini hanya bersifat stimulan atau perangsang, agar kedepan desa di Banten menjadi desa mandiri, menekan angka desa tertinggal, penguatan pembangunan desa dan meminimalisir permasalahan di desa khususnya infrastruktur.
Di hadapan para kepala desa se-Kabupaten Serang, Wagub Banten juga mengungkapkan, bahwa selama ini ia selaku wakil gubernur bersama gubernur Banten mendapatkan aspirasi dari masyarakat tentang keluhan terkait pembangunan infrastruktur di desa.
"Saya dan pak gubernur, mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang infrastruktur, maka dari itu kami Pemerintah Provinsi Banten juga berharap dengan bantuan ini dapat memperbaiki infrastruktur di desa-desa di seluruh Provinsi Banten," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa juga berharap bahwa bantuan keuangan desa dari Provinsi Banten tersebut hasilnya harus dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat desa.
''Hasilbantuan ini harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarkat desa. Untuk itu, pergunakan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan," kata Pandji.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Demi meningkatkan budaya literasi dan budaya membaca di Provinsi Banten khususnya di desa, maka di tahun anggaran ini Pemprov Banten mewajibkan kepada para kepala desa untuk membuat perpustakaan," kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat membuka sosialisasi bantuan keuangan desa melalui APBD Banten Tahun 2019, di Aula Bappeda Kabupaten Serang, di Serang, Senin.
Oleh karena itu, kata Andika, Pemprov Banten mewajibkan kepada para kepala desa se-Provinsi Banten dalam memanfaatkan penggunaan bantuan keuangan desa Tahun 2019, agar membuat perpustakaan di setiap desa.
Andika meminta kepada para kepala desa se-Banten agar bantuan keuangan desa tersebut digunakan sebaik-baiknya, sehingga dirasakan langsung manfaatnya untuk masyarakat. Selain untuk infrastruktur desa, kata dia, diantaranya untuk pengembangan minat baca dan literasi yakni dengan mendirikan perpustakaan desa.
Apabila bantuan ini digunakan dengan sangat baik dan laporan pertanggung jawabannya jelas, kata Andika, rencananya di tahun anggaran 2020 Pemerintah Provinsi Banten akan meningkatkan nilai bantuannya.
"Pemprov Banten berencana akan meningkatkan nilai bantuan ini dari Rp50 juta menjadi 100jt atau minimal sama dengan tahun yang lalu yaitu Rp70 juta, asalkan peruntukan bantuan ini sesuai dan SPJ-nya sesuai peraturan serta masyarakat merasakan langsung dampaknya," katanya.
Andika juga menambahkan bahwa bantuan ini hanya bersifat stimulan atau perangsang, agar kedepan desa di Banten menjadi desa mandiri, menekan angka desa tertinggal, penguatan pembangunan desa dan meminimalisir permasalahan di desa khususnya infrastruktur.
Di hadapan para kepala desa se-Kabupaten Serang, Wagub Banten juga mengungkapkan, bahwa selama ini ia selaku wakil gubernur bersama gubernur Banten mendapatkan aspirasi dari masyarakat tentang keluhan terkait pembangunan infrastruktur di desa.
"Saya dan pak gubernur, mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang infrastruktur, maka dari itu kami Pemerintah Provinsi Banten juga berharap dengan bantuan ini dapat memperbaiki infrastruktur di desa-desa di seluruh Provinsi Banten," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa juga berharap bahwa bantuan keuangan desa dari Provinsi Banten tersebut hasilnya harus dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat desa.
''Hasilbantuan ini harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarkat desa. Untuk itu, pergunakan sebaik mungkin sesuai dengan ketentuan," kata Pandji.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019