Tangerang (Antaranews Banten) - Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, menerjunkan para juru pemantik jentik (jumantik) ke rumah penduduk sebagai antisipasi mencegah kasus deman berdarah dengue.

"Lebih baik mencegah karena ada seorang yang meninggal akibat di DBD di wilayah ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Pasar Kemis, Salwah di Tangerang, Selasa.

Salwah mengatakan sepanjang tahun 2018, penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menyerang sebanyak 11 warga, namun seorang diantaranya meninggal.

Untuk mengatasi masalah itu, maka pihaknya menurunkan para jumantik, tiap rumah seorang petugas agar mudah dikontrol.

Menurut dia, pencegahan jentik nyamuk lebih ampuh ketimbang melakukan pengasapan (fogging) karena yang mati hanya sebagian jamuk sementara jentiknya terus berkembang biak.

Petugas memantau perkembangan jentik nyamuk di rumah penduduk, bila ada di dalam bak atau tempat penyimpanan air lainnya, maka langsung dibersihkan.

Demikian pula tempat air tergenang segera dibersihkan atau kaleng kosong segera disingkirkan agar nyamuk tidak berkembangbiak dalam lingkungan rumah.

Bahkan petugas juga memonitor tempat bersarang nyamuk dalam rumah seperti banyaknya gantungan kain yang tidak terpakai atau botol berisi air karena tempat bersarang nyamuk.

Pihaknya menyarankan kepada warga agar memelihara ikan di tempat penampungan supaya jentik nyamuk dimakan, ini adalah langkah terbaik sebagai antisipasi DBD.

Upaya petugas jumantik tersebut membuahkan hasil, ini terlihat dari siklus berkembangbiak nyamuk, tahun 2016 terdapat 24 kasus DBD, tahun 2017 sebanyak 14 kasus dan sepanjang tahun 2018 hanya 11 kasus.

Dia menambahkan mengatasi berjangkitnya DBD, pihaknya telah membentuk kader baru jumantik yakni tiap desa/kelurahan sebanyak 20 orang.

Pihak mengimbau bila ada warga yang terkena gejala DBD supaya secepatnya dibawa ke Puskemas agar dapat pertolongan segera, hal itu karena banyak kasus DBD yang meninggal akibat terlambat mendapatkan bantuan medis.

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019