Tangerang, (ANTARABanten) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, memberdayakan sebanyak 4.917 kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk mengantisipasi wabah demam berdarah.
"Untuk satu kader Jumantik, bertugas mengawasi 20 rumah dalam mengantisipasi demam berdarah," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Tri Utami Pertiwi di Tangerang, Kamis.
Dikatakan Tri Utami Pertiwi, penderita DBD hingga minggu ke 29, terdapat 33 kasus, sedangkan korban meninggal belum ada.
Jumlah tersebut, dijelaskannya, mengalami pengurangan dibandingkan tahun lalu, tahun 2010 penderita DBD mencapai 850 kasus.
Oleh karena itu, untuk menekan angka peningkatan penderita DBD, Dinkes Tangerang Selatan akan memaksimalkan kader Jumantik.
"Kami nilai, peran serta kader Jumantik dalam penanganan DBD sangat besar, terbukti dengan penurunan angka penderita saat ini," katanya.
Selain itu, Dinkes Kota Tangerang Selatan pun akan melibatkan peran 17 rumah sakit swasta yang ada dalam menangani DBD.
"Masyarakat kerap kali langsung merujuk ke rumah sakit. Maka, kami pun akan tingkatkan koordinasi agar bisa membantu penanganannya," katanya.
Tak hanya itu, peran puskesmas yang ada pun akan dimanfaatkan sebagai penanganan dini. Pasalnya, petugas puskesmas lebih mengetahui secara persis daerah setempat.
"Mengenai solusi penanganan dini, kami sudah meminta kepada puskesmas untuk banyak terjun ke lapangan," katanya