Pandeglang (Antaranews Banten) - Lima jenazah korban tsunami hasil evakuasi di sejumlah lokasi di pesisir pantai Pandeglang belum teridentifikasi karena kondisinya sudah rusak dan sulit dikenali.
   
 "Semua jenazah itu berada di RSUD Berkah Pandeglang dan belum diambil oleh keluarganya," kata Kabid Kabid Dokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana di Labuan, Pandeglang, Kamis.
     
Kelima jenazah itu kondisinya sudah membusuk dan sulit dikenali karena sudah berlangsung 12 hari berada di RSUD Berkah Pandeglang.
   
Saat ini, jenazah korban tsunami itu belum ada yang mengambil dari anggota keluargnya.
     
Namun, apabila jenazah itu tidak segera diambil anggota keluargnya maka akan dimakan secara massal.
   
"Kami sudah berkoordinasi dengan RSUD Berkah Pandeglang bahwa pemakaman massal dilaksanakan, Jumat (4/1)," katanya.
   
Menurut dia,  petugas kesulitan untuk melakukan identifikasi lima jenazah itu, karena mereka dipastikan pendatang baru atau berlibur ke wisata pantai. 
   
Selain itu juga kondisi tubuhnya sudah rusak dan membusuk serta sulit dikenali.
   
Meski lima jenazah itu sulit teridentifikasi, tetapi petugas sudah mengambil DNA korban tsunami.
     
Pengambilan DNA  itu untuk kemudahan jika ada anggota keluarga yang mencari korban.
   
"Kami berharap kelima jenazah itu sebelum dimakamkan secara massal terdapat anggota keluarganya," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019