Lebak (Antaranews Banten) - Jamilah (13) seorang bocah warga Cicenang Rt 02/07 Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten mendambakan donatur untuk meringankan beban ekonomi keluarga.
     
"Kami tidak mampu membawa anak ke rumah sakit, karena kesulitan ekonomi keluarga itu," kata Nining (50) orangtua Jamilah saat ditemui di kediamanya di Lebak, Senin.
     
Jamilah yang menderita kelumpuhan juga tidak mampu berbicara sejak lahir hingga kini dihabiskan waktunya di balai rumah.
     
Ia seharusnya ceria dan bermain bersama teman-teman seusianya.
     
Nasib bocah itu sangat memprihatinkan karena orangtua laki-lakinya sudah meninggal dunia.
     
Untuk mendapatkan perawatan Jamilah hanya bertumpu kepada ibundanya.
     
Lebih ironisnya, ibundanya itu tidak memiliki pekerjaan dan hidupnya mengandalkan usaha berjualan daun singkong dan pisang.
     
"Itu juga berjualan seminggu hanya sekali ke pasar subuh Rangkasbitung. Pendapatan berjualan tidak seberapa itu,namun harus mencukupi biaya makan keluarga," kata Nining.
     
Menurut Nining, anaknya itu mengalami cacat mental sejak lahir dan belum pernah dibawa ke rumah sakit maupun puskesmas.
     
Meski Jamilah memiliki BPJS kelas III,tetapi untuk biaya sehari-harinya itu menunggu di rumah sakit, tentu butuh uang makan maupun keperluan lainnya.
     I
a mengaku dirinya bersama keluarga untuk kehidupan makan sehari-hari mengalami kesulitan ekonomi.
     
"Kami ingin anaknya itu dirawat di rumah sakit agar penyakit yang dideritanya sembuh," kata ibunda Jamilah.
     I
bunda mengatakan,  dirinya kini terlilit dengan kemiskinan kondisi rumahnya yang terbuat bambu dinding sudah rusak dimakan usia.
     
Hampir sebagian kayu penyangga lapuk dan jika angin kencang dikhawatirkan roboh.
     
Apabila, hujan disertai angin kencang terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.
     
Selain itu juga lokasinya rumah Jamilah sangat tidak layak huni dan perlu mendapat perbaikkan.
     
"Kami hanya pendapatan seorang janda tentu tidak mampu membangun rumah karena terlilit kemiskinan itu," katanya.
     
Sementara itu, Ketua Rt 02 Kampung Cicenang Desa Kalanganyar Kabupaten Lebak Fuad mengaku bahwa Jamilah itu mengalami cacat mental dengan kelumpuhan sejak lahir dan mereka belum pernah berobat ke dokter.
     
Sebab, orangtuanya tidak mampu membawa ke rumah sakit akibat kesulitan biaya sehari-hari itu.
     
Saat ini juga keluarga Jamilan terkadang tetangga memberikan bantuan makan.
     
Bahkan, beras bantuan pemerintah atau beras rastra sangat terbatas dan tidak mencukupi hingga 30 hari.
     
"Kami berharap nasib Jamilah ada donatur yang bisa membiayai pengobatan ke rumah sakit," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018