Serang (Antaranews Banten) - Harga beras lokal di Pasar Rau, pasar tradisional  Kota Serang Banten sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan akibat pasokan  kurang.
   
Yusuf (25) pedagang beras di pasar Rau Serang, Senin, mengatakan kenaikan  tersebut kemungkinan bisa terjadi hingga tiga bulan ke depan.                                                     
    
"Kenaikan ini biasanya lama, bisa sampai  tiga bulan, karena saat ini belum memasuki musim panen sehingga pengiriman telat dan berkurang," katanya.
   
Yusuf mengatakan, jenis beras lokal yang mengalami kenaikan yaitu biji baru "pare anyar" yang berasal dari wilayah Pontang dan Sawah Luhur, yakni  sebesar Rp250 ribu/25 kg hingga Rp260 ribu/25 kg, mengalami kenaikan sekitar Rp5 ribu hingga Rp20 ribu. Jenis beras tersebut merupakan beras kualitas bagus.
   
Yusuf juga mengatakan, selain menjual beras lokal, juga menjual beras yang berasal dari luar Serang yakni Lampung dan Karawang, namun untuk saat ini beras luar tersebut kosong sejak dua pekan ini.
   
"Biasanya ada beras luar yang berasal dari Lampung dan Karawang namun kualitasnya kurang bagus dibanding dengan beras lokal, tapi saat ini kosong, dan belum ada lagi pengiriman,"katanya.
   
Sementara harga daging ayam dan  telur di Pasar Rau juga mengalami kenaikan akibat pasokan kurang. Harga ayam saat ini  Rp35 ribu/kg hingga Rp38 ribu/ kg naik sebesar Rp5.000 hingga Rp8.000/kg.
   
"Sudah hampir satu bulan harga naik terus,sedangkan saya menjual 36 ribu harus nya 38 ribu. Kita merasa enggak enak sama pelanggan," kata  Sopik (30) pedagang ayam.
   
Sedangkan harga  telur mengalami kenaikan  sebesar Rp25 ribu /kg hingga Rp26 ribu/kg. "Kalau harga normal sih Rp20 ribu sampai Rp22 ribu/kg. "kata Saepulloh (30) pedagang telur.

 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018