Lebak (Antaranews Banten) - Sekertaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Jaelani mengajak masyarakat di daerah ini tidak membuang sampah sembarangan guna mendukung sektor pariwisata.
   
 "Kita berharap  warga agar menjaga kebersihan lingkungan," kata Dede Jaelani saat membuka kegiatan Festivl Fashion Carnival di Lebak, Senin.
     
Pemerintah daerah lima tahun ke depan mengoptimalkan program sektor pariwisata guna menggenjot kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
     
Kebijakan sektor pariwisata tengah digodok melalui kebijakan Rencana lnduk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) yang dikembangkan 26 obyek destinasi wisata (ODW).
     
Upaya mendukung sektor pariwisata tersebut tentu masyarakat berperan aktif untuk menjaga kebersihan, kenyamanan dan ketertiban lingkungan.
     
Selain itu juga budayakan ramah tamah, sopan santun dan beretika, sehingga berdampak terhadap kunjungan wisatawan dari luar daerah.
     
"Kami mendorong masyarakat mendukung pengembangan sektor pariwisata dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya menjelaskan.
     
Menurut Dede, apabila lokasi-lokasi ODW itu kondisinya bersih, indah dan nyaman maka wisatawan akan terus menerus mengunjung wisata Lebak.
     
Namun, sebaliknya jika kondisi kumuh dan bau tak sedap tentu akan berdampak buruk terhadap sektor pariwisata.
     
Selama ini, kata dia, dampak negatif membuang sampah sembarangan itu,selain menimbulkan berbagai penyakit menular juga bau tidak sedap.
     
Selain itu juga menimbulkan orang tidak nyaman dan mengganggu ketertiban.
     
Kondisi demikian, tentu akan mengakibatkan kekumuhan dan kesemrautan daerah, sehingga dapat merugikan masyarakat sendiri.
     
Karena itu, pihaknya meminta seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
     
"Kami yakin jika daerah itu bersih,indah dan nyaman dipastikan akan mndongkrak pengunjung wisatawan," katanya menjelaskan.
     
Ia  mengatakan, sejauh ini tingkat kesadaran masyarakat  menjaga kebersihan lingkungan dinilai masih rendah dan belum memiliki tanggung jawab.
     
Masyarakat banyak ditemukan membuang sampah sembarangan,seperti tempat umum, dranaise, selokan, aliran sungai juga tempat-tempat keramaian.
     
Apalagi, saat ini memasuki musim hujan sehingga sampah bisa menimbulkan kebencanaan banjir.
     
"Saya kira kebersihan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan masyarakat,tokoh agama juga pengusaha," katanya.
     
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Nana Sunjana mengatakan pemerintah daerah telah menyediakan sebanyak 40 lokasi tempat pembuangan sementara (TPS) dan dua lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).
     
Sebetulnya, sampah memiliki sumber ekonomi jika dikelola dengan baik karena bisa digunakan daur ulang, aneka kerajinan dan pupuk organik.
     
Selain itu juga sampah ditampung oleh 130 unit Bank Sampah yang ada di masyarakat.
     
Kehadiran Bank Sampah sangat membantu mengurangi limbah sampah juga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
     
"Kami minta sampah itu dikelola dengan baik sehingga menghasilkan sumber ekonomi," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018