Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyebutkan program Makan Bergizi Gratis  (MBG) dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Sebagian besar masyarakat pedesaan menggeluti usaha pertanian, peternakan, perikanan dan bisa memasok bahan pokok untuk program MBG untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat," kata Anggota Komisi 3 DPRD Lebak yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Saleh di Rangkasbitung, Rabu.

Program MBG yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka secara langsung sangat bermanfaat bagi pelajar, karena dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan.

Sebab, program MBG itu memiliki kandungan gizi, protein dan vitamin.

Baca juga: Bantu percepatan Program MBG di daerah, BUMN bentuk PMO

Masyarakat pedesaan di Kabupaten Lebak kebanyakan usaha di bidang pertanian, peternakan dan perikanan, sehingga bisa memenuhi ketersediaan beras, aneka sayuran, buah-buahan, palawija, seperti jagung, kacang-kacangan, dan ubi.

Selain itu, juga hasil peternakan unggas, telur dan perikanan tangkap serta budi daya ikan tawar.

Dengan menggunakan bahan pangan lokal untuk program MBG, katanya, dipastikan kehidupan petani sejahtera dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

Kemudian perputaran uang di tingkat pedesaan bisa miliaran rupiah per bulan karena masyarakat pedesaan kebanyakan bekerja sebagai petani.

"Kami yakin para vendor yang ditunjuk sebagai pengusaha program MBG wajib menampung produksi lokal yang ada di wilayahnya untuk membantu ekonomi masyarakat pedesaan," katanya.

Baca juga: Pemerintah pastikan tak boleh ada pungutan pada program MBG

Menurut dia, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten Lebak secepatnya menggulirkan program MBG, karena beberapa daerah di tanah air sudah berjalan.

Selama ini, anggaran untuk program MBG di Lebak belum dialokasikan dari APBD setempat, namun bisa saja dari anggaran dua persen dari pendapatan asli daerah ( PAD).

Oleh karena itu, pihaknya mendukung program MBG bisa secepatnya direalisasikan untuk siswa SD/SMP dan SMA/SMK.

"Kami berharap alokasi program MBG itu untuk sementara bisa ditangani dari PAD," katanya.

Sementara itu, Bupati Lebak Gunawan Rusminto mengatakan pemerintah daerah dalam waktu dekat akan membahas alokasi program MBG dengan legislatif agar bisa cepat direalisasikan.

Jumlah siswa yang menjadi sasaran program MBG di daerah itu sebanyak 15.117 anak, terdiri atas 7.480 siswa SD, 2.901 siswa SMP, dan 1.625 siswa SMA, dengan penghitungan harga setiap menu MBG Rp15.000.

"Jadi, untuk semua siswa, total biaya makan gratis setiap hari akan menghabiskan anggaran Rp226,76 juta dengan 15.117 siswa itu," katanya.

Baca juga: KP2MI dorong MBG juga sentuh kelompok pekerja migran

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025