Cilegon (Antaranews Banten) - Ketua Pengurus Besar Yayasan Al Khairiyah, Jumat, resmi melaunching Al Khairiyah (AK) Mart yang berada di dalam area lingkungan Kampus Al Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon.

Ketua PB Al Khairiyah, Ali Mujahidin menyatakan  didirikannya AK-Mart ini tak lain dilakukan sebagai pusat inkubator ekonomi keumatan, bagi santri dan mahasiswa di lingkungan pendidikan pondok pesantren dan kampus yayasan Al Khairiyah yang dapat dikembangkan di seluruh cabang Al Khairiyah, terutama di wilayah-wilayah yang strategis untuk dikembangkan.

Dengan keberadaan AK-Mart tersebut, nantinya juga bisa dijadikan praktek bagi santri dan mahasiswa dalam mengelola bisnis ritel, serta belajar melakukan pemasaran produk entepreneur,i misalnya produk makanan ringan olahan yang telah dikemas dan siap jual, seperti penganan gipang, keripik dan sejumlah produk makanan lainnya, yang berasal kalangan santi, mahasiswa maupun masyarakat umum yang ikut di dalamnya. Sehingga AK-Mart bisa bermanfaat bagi orang banyak.

"Ya AK-Mart ini kami dirikan sebagai wadah pusat inkubator dari yayasan al khairiyah yang bisa dimanfaatkan santri dan mahasiswa juga untuk belajar menjadi seorang entepreneur, bagaiaman mengelola bisnis ritel, karena yang mengelola melibatkan santri dan mahasiswa juga," katanya.

AK-Mart ini juga didirikan untuk bisa membantu mereka santri dan mahasiswa  berjiwa entepreneur , bagaimana membantu pemasaran produk industri rumahan, yang msialnya bisa didrop dari santri atau mahasiswa atau masyarakat yang mau menitipkan produk kreatifitasnya.

"Nanti  kita bina bagaimana pengolahannya, pengemasan nya, supaya produk itu bisa terjual dengan baik. nantinya hasilnya juga akan kami kumpulkan untuk kepentingan pengembangan yayasan, mislanya pemberian beasiswa atau peningkatan infrastruktur sarana prasaran pendidikan Al Khairiyah di daerah-daerah," Katanya.

Kepala Bidang Pemasaran BNI Cabang Cilegon, Mas Kuncoro yang hadir dalam kegiatan ini menyatakan akan mempermudah akses pinjaman modal awal kepada para pelaku usaha terutama bagi santri dan mahasiswa yang dalam proses pembinaan  untuk mendapatkan kemudahan pinjaman dengan nilai Rp5 Juta hingga Rp500 Juta bermodalkan surat rekomendasi perguruan tinggi yang membinanya.

"Kalau kami dari pihak bank, tentu akan mendukung penuh upaya membangkitkan dan membangun ekonomi keumatan, pada program pemberdayaan santri dan mahasiswa ini. Untuk mendorong itu, mahasiswa maupun santri yang berniat untuk menjadi entpreneur akan kami beri kemudahan pinjaman awal. mereka bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat yang diberikan. dimana jaminan nya hanya berupa rekomendasi dari pihak kampus," katanya.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018