Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Banten Erwin Komarasukma mengatakan wisatawan yang merayakan pergantian tahun baru 2025 di pesisir pantai selatan agar mematuhi rambu-rambu bendera merah untuk mencegah kecelakaan laut.
"Kita minta jangan wisatawan berenang di arus deras yang sudah diberi tanda rambu-rambu bendera merah itu," kata Erwin saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Selasa.
Balawista Kabupaten Lebak memiliki komitmen untuk mencegah kecelakaan laut bagi wisatawan yang ingin merayakan pergantian tahun baru di pesisir pantai selatan.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini di enam daerah di Banten
Wisatawan dipastikan akan memadati sejumlah objek wisata pesisir pantai selatan di antaranya wisata Tanjung Panto, Pantai Bagedur, Pantai Cibobos, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Bayah, Pantai Pulo Manuk, Pantai Karang Taraje dan Pantai Kawasan Sawarna.
Oleh karena itu, bagi wisatawan yang suka melakukan aktivitas berenang di sekitar pesisir pantai untuk kenyamanan dan keselamatan dapat mematuhi aturan tersebut di antaranya jangan berenang sebelum ada petugas penjaga pantai pukul 07:00 WIB.
Selain itu juga jangan berenang terlalu ke tengah di arus deras yang sudah diberi tanda rambu - rambu bendera merah.
Imbauan dan arahan dari petugas penjaga pantai (Balawista) agar dipatuhi wisatawan agar selamat menikmati liburan pergantian tahun baru di pesisir pantai selatan.
Baca juga: Wisatawan di Pantai Bagedur Lebak tenggelam diterjang gelombang tinggi
Selanjutnya, ketua rombongan maupun keluarga harus selalu mengawasi anggotanya dan jangan berswafoto di lokasi terjal serta ombak besar karena bisa membahayakan wisatawan.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) sejak beberapa hari terakhir itu tinggi gelombang pantai selatan Banten berkisar antara 2,5 meter sampai 4,0 meter.
Balawista Lebak telah menyampaikan informasi tersebut kepada pengelola wisata, penginapan, relawan, nelayan, pokdarwis (kelompok sadar wisata), Koramil, Polsek, pengelola tempat pelelangan ikan (TPI) dan pihak lainnya.
"Kami berharap wisatawan agar mematuhi larangan itu, sehingga tidak menyebabkan kecelakaan laut," kata Erwin
Menurut dia, kebanyakan pengunjung untuk menikmati perayaan pergantian tahun baru 2024 ke 2025 di pesisir pantai selatan itu dari wisatawan lokal dari sejumlah daerah di Provinsi Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Selama ini, Balawista Kabupaten Lebak siaga melakukan pengawasan di kawasan objek wisata pantai dengan menyiagakan puluhan personel serta menambahkan rambu-rambu tanda bahaya di daerah rawan kecelakaan laut.
Sepanjang tahun ini sudah menerima laporan beberapa wisatawan di pesisir pantai selatan Lebak yang menjadi korban kecelakaan laut dan terakhir wisatawan asal Kabupaten Tangerang atas nama Fauzi (14), Minggu (22/12) terseret ombak di Pantai Bagedur dan ditemukan meninggal.
Baca juga: Jalan menuju wisata Negeri di Atas Awan Lebak terdampak longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024