Serang (Antaranews Banten) - Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Provinsi Banten memberikan pelatihan dan bimbingan teknisi (Bintek) peningkatan kapasitas aparatur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan PPID Pembantu Provinsi Banten.
"Kegiatan bimtek yang bertema Pengelolaan Website untuk Keterbukaan Informasi Publik ini dalam upaya Provinsi Banten menuju Smart Provinsi 2019," kata Kepala Diskominfo Banten, Komari di Serang, Sabtu.
Ia menjelaskan peserta kegiatan tersebut adalah aparatur PPID selaku pembantu yang berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Bertindak sebagai narasumber Komisi Informasi Pusat, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten dan Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Banten.
Menurut Komari, Tahun 2018 segala persiapaan e-government harus sudah selesai. Selain itu juga memperbaiki indeks informasi yang terdapat di daalam website pemerintah adalah prioritas utama.
"Berbagai informasi yang diperlukan oleh masyarakat harus tersedia dengan lengkap dalam website. Peningkatan indeks penyebaran informasi harus lebih di perluas. Jangkauan informasi yang ada haruslah mencapai daerah-daerah ujung Provinsi Banten," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Banten Amal Herawan Budhi mengatakan, era digital saat ini menyebabkan pertukaran informasi berbasis web menjadi modal penting pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Generasi melenial yang merupakan generasi muda bangsa Indonesia adalah jembatan penting dalam penyebaran informasi saat ini.
"Saat ini semua anggota keluarga pasti memiliki smartphone, dan saat melakukan kegiatan keluargapun semua anggota pasti lebih asyik memegang smartphone masing-masing, memang budaya yang buruk bila di bandingkan dengan budaya-budaya orang asing yang pernah saya lihat. Tapi mau tidak mau kita juga harus beradaptasi dengan budaya tersebut," jelasnya.
Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informatika Bappeda Provinsi Banten, Ika Kartika mengatakan penggunakan media online saat ini bukanlah hal baru serta dapat dilakukan dengan investasi yang tidak terlalu besar bila di bandingkan dengan media cetak.
Ia mengharapkan nantinya web Provinsi Banten memiliki lebih banyak informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten.
"Penting juga mencantumkan agenda pimpinan dalam website guna memberikan informasi kepada masyarakat yang lebih spesifik," katanya.
Baca juga: Diskominfo Banten Ajak "Bloger" Sukseskan Asian Games
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kegiatan bimtek yang bertema Pengelolaan Website untuk Keterbukaan Informasi Publik ini dalam upaya Provinsi Banten menuju Smart Provinsi 2019," kata Kepala Diskominfo Banten, Komari di Serang, Sabtu.
Ia menjelaskan peserta kegiatan tersebut adalah aparatur PPID selaku pembantu yang berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Bertindak sebagai narasumber Komisi Informasi Pusat, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten dan Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Banten.
Menurut Komari, Tahun 2018 segala persiapaan e-government harus sudah selesai. Selain itu juga memperbaiki indeks informasi yang terdapat di daalam website pemerintah adalah prioritas utama.
"Berbagai informasi yang diperlukan oleh masyarakat harus tersedia dengan lengkap dalam website. Peningkatan indeks penyebaran informasi harus lebih di perluas. Jangkauan informasi yang ada haruslah mencapai daerah-daerah ujung Provinsi Banten," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Banten Amal Herawan Budhi mengatakan, era digital saat ini menyebabkan pertukaran informasi berbasis web menjadi modal penting pemerintah dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Generasi melenial yang merupakan generasi muda bangsa Indonesia adalah jembatan penting dalam penyebaran informasi saat ini.
"Saat ini semua anggota keluarga pasti memiliki smartphone, dan saat melakukan kegiatan keluargapun semua anggota pasti lebih asyik memegang smartphone masing-masing, memang budaya yang buruk bila di bandingkan dengan budaya-budaya orang asing yang pernah saya lihat. Tapi mau tidak mau kita juga harus beradaptasi dengan budaya tersebut," jelasnya.
Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informatika Bappeda Provinsi Banten, Ika Kartika mengatakan penggunakan media online saat ini bukanlah hal baru serta dapat dilakukan dengan investasi yang tidak terlalu besar bila di bandingkan dengan media cetak.
Ia mengharapkan nantinya web Provinsi Banten memiliki lebih banyak informasi mengenai destinasi wisata yang ada di Provinsi Banten.
"Penting juga mencantumkan agenda pimpinan dalam website guna memberikan informasi kepada masyarakat yang lebih spesifik," katanya.
Baca juga: Diskominfo Banten Ajak "Bloger" Sukseskan Asian Games
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018