Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten siap memenuhi kebutuhan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10.000 bagi seluruh siswa-siswi sekolah tingkat SD hingga SMK di daerah itu.
"Untuk kami, sekarang sudah mendapatkan data untuk SD hingga SMK," ujar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, di Tangerang, Selasa.
Ia menyebutkan, kesiapan dalam memenuhi makanan bergizi bagi siswa-siswi SD hingga SMK ini akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak, termasuk dari segi kandungan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin.
"Yang jelas semua mencakup ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin. Jadi kita ada beragam makanan lainnya. Yang jelas juga ada lauk-pauknya, ada buahnya, dan ada susunya, ada sayurannya," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Tangsel siapkan dapur gizi khusus dukung program MBG
Ia mengungkapkan, sebagai komitmennya dalam kesiapan memenuhi kebutuhan program MBG, Pemkot Tangsel akan membangun sekitar delapan unit dapur bergizi, di mana dari satu dapur bergizi bisa memproduksi makanan sebanyak 2.500-3.000 porsi makanan per hari.
Selain fasilitas dapur bergizi, lanjut Nindy, pihaknya juga menyiapkan sejumlah sumber daya manusia (SDM) khusus seperti ahli gizi dan juru masak sebagai tenaga ahli dalam menyiapkan MBG tersebut.
"Ahli gizi, karyawan, kami sudah ready. Jadi mungkin kalau misalnya sudah datang semuanya, minggu depan atau dua minggu lagi bisa berjalan," ungkapnya.
Pemerintah menetapkan awal program MBG mulai 2025 untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui di berbagai daerah.
Program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, sehingga keterlibatan pemerintah daerah dan juga pemerintah desa harus seirama dengan komitmen pemerintah pusat.
Program ini nantinya tidak hanya menyasar peserta didik, tapi juga dirancang untuk menjangkau kelompok rentan stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita.
Baca juga: 2025, Pemprov Banten prioritaskan pasokan bahan pangan untuk MBG
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Untuk kami, sekarang sudah mendapatkan data untuk SD hingga SMK," ujar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, di Tangerang, Selasa.
Ia menyebutkan, kesiapan dalam memenuhi makanan bergizi bagi siswa-siswi SD hingga SMK ini akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak, termasuk dari segi kandungan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin.
"Yang jelas semua mencakup ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin. Jadi kita ada beragam makanan lainnya. Yang jelas juga ada lauk-pauknya, ada buahnya, dan ada susunya, ada sayurannya," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Tangsel siapkan dapur gizi khusus dukung program MBG
Ia mengungkapkan, sebagai komitmennya dalam kesiapan memenuhi kebutuhan program MBG, Pemkot Tangsel akan membangun sekitar delapan unit dapur bergizi, di mana dari satu dapur bergizi bisa memproduksi makanan sebanyak 2.500-3.000 porsi makanan per hari.
Selain fasilitas dapur bergizi, lanjut Nindy, pihaknya juga menyiapkan sejumlah sumber daya manusia (SDM) khusus seperti ahli gizi dan juru masak sebagai tenaga ahli dalam menyiapkan MBG tersebut.
"Ahli gizi, karyawan, kami sudah ready. Jadi mungkin kalau misalnya sudah datang semuanya, minggu depan atau dua minggu lagi bisa berjalan," ungkapnya.
Pemerintah menetapkan awal program MBG mulai 2025 untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui di berbagai daerah.
Program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia, sehingga keterlibatan pemerintah daerah dan juga pemerintah desa harus seirama dengan komitmen pemerintah pusat.
Program ini nantinya tidak hanya menyasar peserta didik, tapi juga dirancang untuk menjangkau kelompok rentan stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan balita.
Baca juga: 2025, Pemprov Banten prioritaskan pasokan bahan pangan untuk MBG
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024