Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan logistik di 11 kecamatan yang terdampak bencana alam akibat cuaca ekstrem di daerah itu.

"Kita berharap bantuan logistik itu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faisal, di Lebak, Selasa.
 
Menurut dia, penyaluran bantuan logistik ke 11 kecamatan di Kabupaten Lebak berjalan lancar, meskipun terjadi hujan dengan intensitas sedang dan ringan.
 
"Selama ini masyarakat yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah tidak mengungsi dan mereka tetap di rumah masing-masing, terlebih banjir sudah surut," ujarnya.

Baca juga: Terendam banjir, 252 hektare tanaman padi di Lebak terancam puso
 
Ia menyebutkan penyaluran bantuan logistik itu untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di 11 kecamatan antara lain Kecamatan Rangkasbitung, Muncang, Bojongmanik, Leuwidamar, dan Cijaku.
 
Selain itu, juga Kecamatan Kalanganyar, Cibadak, Wanasalam, Banjarsari, Panggarangan, dan Cilograng.

"Bantuan logistik itu meliputi beras sebanyak 6.550 kilogram, mi instan 610 dus, dan bantuan sembako dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 300 paket," kata Agust.

Berdasarkan laporan bencana alam yang terjadi sejak Senin (2/12) sampai Minggu (8/12) di Kabupaten Lebak tercatat 2.247 rumah terdampak banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Sedangkan, rumah rusak berat akibat longsoran tanah sebanyak 45 unit, rusak sedang 3 unit, dan 158 unit rusak ringan 158 unit.

Selain itu, 1.949 rumah, 10 fasilitas sosial dan fasilitas umum juga terendam banjir dan lima orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: 2.247 rumah di Lebak terdampak banjir, longsor, pergerakan tanah

Lima warga yang meninggal dunia itu yakni satu orang berinisial DZ (14) warga Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas terdampak longsoran tanah yang mengakibatkan tembok rumah korban terbelah pada Selasa (3/12).

Korban kedua berinisial D (13) warga Kecamatan Banjarsari akibat tenggelam ketika banjir pada Rabu (4/12). Korban ketiga berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber pada Kamis (5/12).

Sedangkan korban keempat dan kelima warga Ciangin Desa Pasir Haur, Kecamatan Cipanas tersambar petir pada Jumat (6/12).

"Kami minta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam sehubungan dengan curah hujan beberapa hari ke depan masih cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Lima orang meninggal dunia akibat bencana alam di Kabupaten Lebak

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024