 - Manajer: Frada Dan Yusri Kondisinya Prima){kind=link}
Tangerang (Antaranews Banten) - Manajer modern pentathlon Indonesia Asian Games 2018, Apfel Gleen menyatakan atlet Frada Harahap dan Yusri dalam kondisi prima dan siap menghadapi lawan.
"Setelah kami pantau sejak dua hari terakhir ini maka persiapan dan mental mereka telah terasah," kata Apfel Gleen di arena menembak laser modern pentathlon di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu.
Apfel mengatakan, sesuai jadwal bahwa pukul 11.00 wib hingga pukul 11.20 wib, kedua atlet putra itu harus mengikuti renang gaya bebas jarak 150 meter.
Cabang pentathlon diikuti delapan negara, Jepang, China, Kazaktstan, Korea, Kirgizstan, Mongolia, Thailand dan Indonesia serta arena pertandingan berada di sebuah sekolah berkuda di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Pertandingan dimulai Jumat (31/8) hingga Sabtu (1/9).
Dia mengatakan, usai renang kedua atlet mengkuti tahapan lanjutan pertandingan anggar mulai pukul 12.15 WIB hingga pukul 13.45 wib.
Usai pertandingan anggar kemudian dilanjutkan lomba berkuda melompati 15 halang rintang setinggi 120 cm.
"Rampung berkuda diteruskan dengan lomba lari 4X800 meter dan menembak laser
dengan lima bidik sasaran," katanya.
Dalam pertandingan tersebut hanya diikuti 15 atlet dan salah satunya merupakan juara pentathlon dunia dari Korea, Woongtae Jun.
Menurut dia, Yusri merupakan juara maraton dan Frada merupakan atlet renang yang diharapkan keduanya mampu menambah poin dalam setiap cabang lomba.
Atlet modern pentathlon harus dapat mempertandingan lima cabang olahraga dalam waktu berdekatan yakni renang, anggar, berkuda, menembak dan lari.
Sebelumnya, atlet putri China Zang Mingyu berhasil meraih medali emas cabang modern pentathlon Asia Games 2018 dengan perolehan 1375 poin mengalahkan dua pesaing asal Korea, Kim Sehee dan Kim Sunwoo.
Medali perak diraih Kim Sehee dengan 1350 poin dan rekan satu negara Kim Sunwoo terpaut tipis 1348 poin.
Baca juga: Asian Games (Pentathlon) - Atlet China Peringkat Atas Sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Setelah kami pantau sejak dua hari terakhir ini maka persiapan dan mental mereka telah terasah," kata Apfel Gleen di arena menembak laser modern pentathlon di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu.
Apfel mengatakan, sesuai jadwal bahwa pukul 11.00 wib hingga pukul 11.20 wib, kedua atlet putra itu harus mengikuti renang gaya bebas jarak 150 meter.
Cabang pentathlon diikuti delapan negara, Jepang, China, Kazaktstan, Korea, Kirgizstan, Mongolia, Thailand dan Indonesia serta arena pertandingan berada di sebuah sekolah berkuda di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Pertandingan dimulai Jumat (31/8) hingga Sabtu (1/9).
Dia mengatakan, usai renang kedua atlet mengkuti tahapan lanjutan pertandingan anggar mulai pukul 12.15 WIB hingga pukul 13.45 wib.
Usai pertandingan anggar kemudian dilanjutkan lomba berkuda melompati 15 halang rintang setinggi 120 cm.
"Rampung berkuda diteruskan dengan lomba lari 4X800 meter dan menembak laser
dengan lima bidik sasaran," katanya.
Dalam pertandingan tersebut hanya diikuti 15 atlet dan salah satunya merupakan juara pentathlon dunia dari Korea, Woongtae Jun.
Menurut dia, Yusri merupakan juara maraton dan Frada merupakan atlet renang yang diharapkan keduanya mampu menambah poin dalam setiap cabang lomba.
Atlet modern pentathlon harus dapat mempertandingan lima cabang olahraga dalam waktu berdekatan yakni renang, anggar, berkuda, menembak dan lari.
Sebelumnya, atlet putri China Zang Mingyu berhasil meraih medali emas cabang modern pentathlon Asia Games 2018 dengan perolehan 1375 poin mengalahkan dua pesaing asal Korea, Kim Sehee dan Kim Sunwoo.
Medali perak diraih Kim Sehee dengan 1350 poin dan rekan satu negara Kim Sunwoo terpaut tipis 1348 poin.
Baca juga: Asian Games (Pentathlon) - Atlet China Peringkat Atas Sementara
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018