Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, bekerja sama dengan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) menggelar sosialisasi pemanfaatan data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) pada aplikasi sistem perencanaan, penganggaran, pemantauan, evaluasi, dan analisis kemiskinan terpadu (Sepakat).
"Nanti ini kebijakannya sampai ke level nasional, ada kompilasi tingkat nasional, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten yang nanti dijadikan dasar untuk penyusunan berbagai jenis perencanaan," katanya.
Rudy menjelaskan jika Bappenas berbicara soal ekonomi, pariwisata, UMKM, yakni di dasari dari sumber data analisisnya berasal dari pemanfaatan data Regsosek.
Baca juga: DPUPR Kabupaten Serang latih kelompok pengelola Sarana Penyediaan Air Minum
Hanya saja, berangkatnya harus dari level bawah, sehingga nanti ada tahapan sosialisasi yang saat ini di level kabupaten dilanjutkan ke tingkat organisasi perangkat daerah (OPD) dengan menyiapkan para admin yang sesuai dengan kelompok-kelompok sasaran pendataannya.
"Kemudian di tingkat kecamatan ada admin khusus per kecamatan kewilayahan, kemudian di desa ada admin khusus untuk menginput data riilnya," ujarnya.
Pemanfaatan Data Regsosek pada Aplikasi Sepakat merupakan satu data yang akan digunakan untuk perencanaan nasional, dimana pada 2025 harus sudah melakukan penginputan untuk penyusunan perencanaan strategis yang dimulai pada tahun 2027.
"Tahun 2025 mulai penginputan dan tahun 2026 diajukan agar dilakukan analisis untuk diusulkan data perencanaan pembangunan pada tahun 2027," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Serang komitmen tuntaskan pembangunan Puspemkab di Ciruas
Sementara Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Serang Ida Nuraida mengatakan bahwa pemanfaatan data Regsosek pada aplikasi Sepakat, diharapkan data tersebut bisa dijadikan dasar untuk program perencanaan pembangunan agar tetap sasaran.
"Ibu Bupati Serang sangat mengharapkan data ini bisa diaplikasikan ke dalam perencanaan pembangunan, sehingga lebih tepat sasaran," ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Serang akan sangat beruntung dalam hal pengambilan kebijakan karena data terpadu ini adalah data nasional yang sangat rinci dan detail sampai by name by address.
"Jadi data masyarakat miskin itu benar-benar tampak di data ini sampai rinci, sehingga Insya Allah dalam pengambilan kebijakan kita tidak meleset, artinya tepat sasaran," terangnya.
Untuk program penanggulangan kemiskinan ini sangat detail dari mulai pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat, penghasilannya, dan pekerjaan akan terlihat.
"Ke depannya kita optimistis punya satu data yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Baca juga: Trayek angkutan umum di Kota Serang diusulkan bertambah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024