Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto mengungkapkan tingginya angka pengangguran dapat berimplikasi pada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
 
Suyudi di Kabupaten Lebak, Rabu mengatakan Polda Banten memberikan atensi penuh pada persoalan tersebut, dengan membuat Balai Poliran (Polisi Peduli Pengangguran).
 
Ia mengatakan saat ini Poliran berfokus kepada lingkungan hidup dengan pengelolaan sampah, dan mendukung ketahanan pangan dengan pertanian masyarakat Banten.
 
“Karena tingginya angka pengangguran, tentunya ini berimplikasi terhadap potensi gangguan kamtibmas, masih ada di wilayah Banten. Makanya kami sangat serius terhadap kegiatan ini,” ujar dia.

Baca juga: Kapolda Banten ingatkan personel TPS waspadai potensi kerawanan pilkada
 
Balai Poliran akan melibatkan anggota Bhabinkamtibmas dan Polwan terlatih dalam masing-masing bidang, untuk menjadi mentor bagi masyarakat penerima manfaat. Kegiatan Balai Poliran itu bertempat di wilayah Kasemen, Kota Serang.
 
Pada bidang lingkungan hidup, Balai Poliran bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten dan juga dari profesional.
 
Selanjutnya untuk bidang ketahanan pangan, diharapkan Balai Poliran bersama kelompok tani binaan Polda Banten mengadakan pelatihan untuk dapat menggarap lahan-lahan perkebunan, perikanan termasuk bertanam dengan hidroponik.
 
Selain itu dalam program ketahanan pangan, para petani juga diarahkan untuk mendistribusikan hasil tani di tangan yang tepat, dan jangan sampai terjebak oleh para tengkulak.
 
Suyudi mengatakan tindakan terukur akan diterapkan bagi tengkulak yang berupaya merugikan para petani dalam upaya menciptakan swasembada pangan, menuju ketahanan pangan.
 
Ia mengatakan pendirian Balai Poliran yang merupakan commander wish dalam kepemimpinannya, selaras dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca juga: Kapolda Banten beri perhatian khusus masalah radikalisme dan intoleransi
 
 
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024