Pemerintah Kota Tangerang, Banten mengatakan 45 kelurahan tangguh bencana di daerah itu berperan penting dalam membantu upaya bersama meminimalkan dampak bencana alam, terutama pada musim hujan tahun ini.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Jumat, mengatakan pembentukan kelurahan tangguh bencana karena 45 kelurahan itu sebagai wilayah berpotensi rawan tinggi terdampak bencana alam.
"Karena musim hujan ini sudah tiba, kita memastikan kelurahan tangguh bencana agar dapat maksimal dalam penanganan, setidaknya meminimalkannya," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang berharap Pasar Anyar jadi pusat belanja
Ia mengatakan 45 kelurahan tangguh bencana telah dibekali dengan pelatihan dan kelengkapan sarana serta prasarana untuk menghadapi bencana.
Namun demikian, pemkot mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan pengecekan seluruh saluran air atau drainase, pompa air, hingga fasilitas penanganan bencana lainnya.
Selain itu, pemkot mengingatkan kembali masyarakat mengenai langkah pemulihan dari dampak bencana yang merugikan sehingga kehidupan bisa cepat kembali normal.
Baca juga: Pemkot Tangerang hadirkan konsultan pelajari pelayanan di Halifax Kanada
“Kita sudah lengkapi kelurahan tangguh bencana dengan sarana seperti pelampung dan perahu karet. Tujuannya ialah percepatan antisipasi evakuasi yang dapat ditangani dengan baik,” katanya.
Camat Tangerang Yudi Pradana mengajak masyarakat menggencarkan program pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan membangun kesadaran masyarakat terkait dengan musim hujan.
Ia meminta warga memantau tempat-tempat berpotensi menampung air hujan, seperti pot bunga, kaleng bekas, dan ban bekas, agar terhindari dari penyakit demam berdarah dengue, karena lingkungan sekitar rumah tetap bersih dan bebas dari sarang nyamuk.
“Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala sehingga potensi nyamuk berkembang biak dapat diputus secara maksimal," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang luncurkan pelayanan Petikan Siduka
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang, Jumat, mengatakan pembentukan kelurahan tangguh bencana karena 45 kelurahan itu sebagai wilayah berpotensi rawan tinggi terdampak bencana alam.
"Karena musim hujan ini sudah tiba, kita memastikan kelurahan tangguh bencana agar dapat maksimal dalam penanganan, setidaknya meminimalkannya," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang berharap Pasar Anyar jadi pusat belanja
Ia mengatakan 45 kelurahan tangguh bencana telah dibekali dengan pelatihan dan kelengkapan sarana serta prasarana untuk menghadapi bencana.
Namun demikian, pemkot mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan pengecekan seluruh saluran air atau drainase, pompa air, hingga fasilitas penanganan bencana lainnya.
Selain itu, pemkot mengingatkan kembali masyarakat mengenai langkah pemulihan dari dampak bencana yang merugikan sehingga kehidupan bisa cepat kembali normal.
Baca juga: Pemkot Tangerang hadirkan konsultan pelajari pelayanan di Halifax Kanada
“Kita sudah lengkapi kelurahan tangguh bencana dengan sarana seperti pelampung dan perahu karet. Tujuannya ialah percepatan antisipasi evakuasi yang dapat ditangani dengan baik,” katanya.
Camat Tangerang Yudi Pradana mengajak masyarakat menggencarkan program pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan membangun kesadaran masyarakat terkait dengan musim hujan.
Ia meminta warga memantau tempat-tempat berpotensi menampung air hujan, seperti pot bunga, kaleng bekas, dan ban bekas, agar terhindari dari penyakit demam berdarah dengue, karena lingkungan sekitar rumah tetap bersih dan bebas dari sarang nyamuk.
“Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala sehingga potensi nyamuk berkembang biak dapat diputus secara maksimal," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang luncurkan pelayanan Petikan Siduka
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024