Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengingatkan warga di daerah itu agar mewaspadai adanya wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim hujan.
"Memasuki musim hujan ini kami meminta agar masyarakat bisa melakukan pemeriksaan jentik mandiri di rumah masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis di Tangerang, Kamis.
Menurutnya, memasuki musim hujan saat ini banyak terdapat genangan air di sekitar rumah, sehingga jentik nyamuk jenis aedes aegypti dapat cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi berkembang biaknya jentik nyamuk tersebut, pihaknya meningkatkan kewaspadaan diseluruh puskesmas agar memberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
"Kalau memang ada jentik nyamuk di sekitar rumah, sekiranya warga bisa membuang dan membersihkan lingkungannya," ujarnya.
Baca juga: Warga Tangerang diimbau waspadai DBD di musim penghujan
Masyarakat juga diminta menerapkan pola 3M, yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas.
Cara ini dinilai efektif untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak menyebar pada masyarakat, khususnya anak-anak.
"Untuk kasus saat ini sudah menurun, dimana dalam satu bulan ini kami hanya menerima satu laporan warga terkena DBD, dan itu laporan dari warga Balaraja, tetapi pas kita cek ternyata dia terkena dari lingkungan tempat kerjanya," ujarnya.
Muchlis tidak menyebutkan secara rinci jumlah penemuan kasus demam berdarah dengue tersebut. Namun, secara persentase jumlah kasus DBD itu terjadi penurunan, dimana angka kasusnya bisa mencapai 50 sampai 100 kasus.
"Kalau ditanya jumlah atau data kasus saat ini, saya tidak tahu angkanya berapa. Pada bulan Maret - April sempat meningkat, tetapi karena upaya masif dari kita terjadi penurunan," pungkas Achmad Muchlis.
Baca juga: Musim hujan, Dinkes Lebak optimalkan penyuluhan cegah penyakit menular
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Memasuki musim hujan ini kami meminta agar masyarakat bisa melakukan pemeriksaan jentik mandiri di rumah masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis di Tangerang, Kamis.
Menurutnya, memasuki musim hujan saat ini banyak terdapat genangan air di sekitar rumah, sehingga jentik nyamuk jenis aedes aegypti dapat cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi berkembang biaknya jentik nyamuk tersebut, pihaknya meningkatkan kewaspadaan diseluruh puskesmas agar memberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
"Kalau memang ada jentik nyamuk di sekitar rumah, sekiranya warga bisa membuang dan membersihkan lingkungannya," ujarnya.
Baca juga: Warga Tangerang diimbau waspadai DBD di musim penghujan
Masyarakat juga diminta menerapkan pola 3M, yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas.
Cara ini dinilai efektif untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak menyebar pada masyarakat, khususnya anak-anak.
"Untuk kasus saat ini sudah menurun, dimana dalam satu bulan ini kami hanya menerima satu laporan warga terkena DBD, dan itu laporan dari warga Balaraja, tetapi pas kita cek ternyata dia terkena dari lingkungan tempat kerjanya," ujarnya.
Muchlis tidak menyebutkan secara rinci jumlah penemuan kasus demam berdarah dengue tersebut. Namun, secara persentase jumlah kasus DBD itu terjadi penurunan, dimana angka kasusnya bisa mencapai 50 sampai 100 kasus.
"Kalau ditanya jumlah atau data kasus saat ini, saya tidak tahu angkanya berapa. Pada bulan Maret - April sempat meningkat, tetapi karena upaya masif dari kita terjadi penurunan," pungkas Achmad Muchlis.
Baca juga: Musim hujan, Dinkes Lebak optimalkan penyuluhan cegah penyakit menular
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024