Sejumlah desa atau nagari di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat diterjang banjir bandang akibat meluapnya aliran Sungai Batang Sumpu dan Batang Ombilin, Selasa sekitar pukul 02:15 WIB.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sijunjung Meifrizon dihubungi dari Padang, Selasa, mengatakan bencana terjadi akibat hujan lebat pada Senin (11/11) malam hingga Selasa dini hari.
"Curah hujan yang tinggi membuat aliran batang Sumpu dan Ombilin meluap mengakibatkan banjir bandang," katanya, Selasa,
Ia mengatakan saat ini bersama jajaran tengah berada di lokasi bencana untuk memberikan bantuan darurat serta mendata korban dan kerugian akibat bencana.
"Kami tengah berada di Nagari Maganti. Di sini beberapa rumah masih terendam banjir dan satu rumah roboh akibat banjir bandang. Puluhan hektare lahan pertanian warga juga rusak akibat bencana," katanya.
Baca juga: Ratusan KK di Tangerang Selatan masih terdampak banjir
Menurutnya ada enam Nagari di Sijunjung yang terdampak banjir bandang itu masing-masing Nagari Unggan, Silantai, Maganti, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan dan Sisawah.
"Hingga saat ini petugas masih melakukan pendataan. Secepatnya bantuan akan kita salurkan pada masyarakat," katanya.
Meifrizon juga meminta warga yang berada di lokasi bencana untuk bisa sabar dan tetap waspada jika ada bencana susulan.
Namun menurutnya kondisi di lapangan saat ini tidak lagi hujan. Cuaca cukup bersahabat meskipun masih mendung.
Warga yang terdampak bencana secara swadaya juga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan potongan kayu yang terbawa banjir bandang.
Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar daerah diguyur hujan, termasuk Serang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sijunjung Meifrizon dihubungi dari Padang, Selasa, mengatakan bencana terjadi akibat hujan lebat pada Senin (11/11) malam hingga Selasa dini hari.
"Curah hujan yang tinggi membuat aliran batang Sumpu dan Ombilin meluap mengakibatkan banjir bandang," katanya, Selasa,
Ia mengatakan saat ini bersama jajaran tengah berada di lokasi bencana untuk memberikan bantuan darurat serta mendata korban dan kerugian akibat bencana.
"Kami tengah berada di Nagari Maganti. Di sini beberapa rumah masih terendam banjir dan satu rumah roboh akibat banjir bandang. Puluhan hektare lahan pertanian warga juga rusak akibat bencana," katanya.
Baca juga: Ratusan KK di Tangerang Selatan masih terdampak banjir
Menurutnya ada enam Nagari di Sijunjung yang terdampak banjir bandang itu masing-masing Nagari Unggan, Silantai, Maganti, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan dan Sisawah.
"Hingga saat ini petugas masih melakukan pendataan. Secepatnya bantuan akan kita salurkan pada masyarakat," katanya.
Meifrizon juga meminta warga yang berada di lokasi bencana untuk bisa sabar dan tetap waspada jika ada bencana susulan.
Namun menurutnya kondisi di lapangan saat ini tidak lagi hujan. Cuaca cukup bersahabat meskipun masih mendung.
Warga yang terdampak bencana secara swadaya juga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan potongan kayu yang terbawa banjir bandang.
Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar daerah diguyur hujan, termasuk Serang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024