Serang (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian Provinsi Banten menorong petani Banten untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah pasca panen padi, untuk menanam kedelai dan jagung karena menghadapi musim kemarau.
''Sampai saat ini tidak ada sawah yang gagal panen karena kekeringan memasuki musim kemarau. Semuanya sudah panen raya dan sekarang pasca panen ini dimanfaatkan menanam kedelai dan jagung," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Senuin.
Ia mengatakan, hingga saat ini sejumlah sentra padi seperti di Serang dan Pandeglang sudah melaksanakan panen raya. Sehingga kondisi sawah di pusat produksi padi tersebut aman dari kekeringan memasuki musim kemarau.
''Kita juga tetap melakukan antisipasi kekeringan di sejumlah lokasi yang memang belum panen raya. Termasuk menurunkan tim mengantisipasi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)," kata dia.
Menurutnya, sejumlah lokasi sentra padi di Kabupaten Pandeglang seperti di Panimbang, Patia dan Pagelarang saat ini digencarkan untuk menanam kedelai, di lokasi sawah pasca panen. Sehingga dengan jumlah air yang terbatas menghadapi musim kemarau, bisa dimanfaatkan untuk perluasan tanaman kedelai untuk mengejar peningkatan produksi padi jagung dan kedeleai (pajale) di Banten.
''Angka tanam kedelai saat ini ada sekitar 17 hektar di lokasi pasca panen padi khusus di wilayah Pandeglang. Kalau target se-Banten sekitar 25 hektar pada musim sekarang ini,": kata Agus Tauchid.
Selain kedelai, kata dia, pihaknya juga sedang gencar melakukan penanaman jagung di lahan lahan yang sebelumnya tidak produktif atau lahan tidur seperti di lahan yang ada di pinggir tol Tangerang-Merak.
''Kita juga ingin optimalkan penanaman jagung. Targetnya tahun ini sekitar 90 ribu hektare, baru terealisasi sekitar 30 ribu hektare," kata Agus.
Baca juga: Distanbun Lebak Tekan Inflasi Melalui Pertanian Pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
''Sampai saat ini tidak ada sawah yang gagal panen karena kekeringan memasuki musim kemarau. Semuanya sudah panen raya dan sekarang pasca panen ini dimanfaatkan menanam kedelai dan jagung," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Senuin.
Ia mengatakan, hingga saat ini sejumlah sentra padi seperti di Serang dan Pandeglang sudah melaksanakan panen raya. Sehingga kondisi sawah di pusat produksi padi tersebut aman dari kekeringan memasuki musim kemarau.
''Kita juga tetap melakukan antisipasi kekeringan di sejumlah lokasi yang memang belum panen raya. Termasuk menurunkan tim mengantisipasi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT)," kata dia.
Menurutnya, sejumlah lokasi sentra padi di Kabupaten Pandeglang seperti di Panimbang, Patia dan Pagelarang saat ini digencarkan untuk menanam kedelai, di lokasi sawah pasca panen. Sehingga dengan jumlah air yang terbatas menghadapi musim kemarau, bisa dimanfaatkan untuk perluasan tanaman kedelai untuk mengejar peningkatan produksi padi jagung dan kedeleai (pajale) di Banten.
''Angka tanam kedelai saat ini ada sekitar 17 hektar di lokasi pasca panen padi khusus di wilayah Pandeglang. Kalau target se-Banten sekitar 25 hektar pada musim sekarang ini,": kata Agus Tauchid.
Selain kedelai, kata dia, pihaknya juga sedang gencar melakukan penanaman jagung di lahan lahan yang sebelumnya tidak produktif atau lahan tidur seperti di lahan yang ada di pinggir tol Tangerang-Merak.
''Kita juga ingin optimalkan penanaman jagung. Targetnya tahun ini sekitar 90 ribu hektare, baru terealisasi sekitar 30 ribu hektare," kata Agus.
Baca juga: Distanbun Lebak Tekan Inflasi Melalui Pertanian Pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018