Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat 227 warung dan rumah di pesisir pantai selatan Lebak mengalami kerusakan parah akibat diterjang gelombang pasang.
     
"Beruntung, bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.
     
BPBD Lebak kini melakukan pendataan pascaterjadi bencana alam tersebut dan diperkirakan kerugian material mencapai Rp400 juta.
     
Sebagian besar kondisi warung dan rumah di sekitar pantai selatan Lebak mengalami kerusakan parah dan diantaranya roboh.
     
Saat ini, para korban terpaksa tinggal bersama keluarga maupun tetangga mereka.
     
"Kami besok akan menyalurkan bantuan bahan pokok dan logistik lainnya," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, gelombang pasang yang menerjang warung dan rumah warga tercatat 227 unit antara lain 207 unit warung di sekitar kawasan Pantai Bagedur, 7 unit rumah di Pantai Panggarangan dan 13 unit rumah di Pantai Cihara.
     
Gelombang pasang terjadi sejak Rabu (25/7) dini hari hingga pukul 07.20 WIB.
     
BPBD Lebak mengimbau masyarakat agar menghentikan aktivitas di pantai pesisir selatan,termasuk nelayan berukuran kecil serta pelaku pelayaran.
     
Cuaca buruk itu, kata dia, berpotensi terjadi hingga tanggal 28 Juli 2018 dengan ketinggian gelombang 4,0 sampai 6,0 meter.
     
Peringatan imbauan itu guna mencegah korban kecelakaan laut,katanya menjelaskan.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018