Lebak (Antaranews) - Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Iman Nurzaman mengatakan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sangat dirasakan petani di daerah ini melalui pengalokasian anggaran pertanian.
     
"Kita sejak tiga tahun terakhir secara berturut-turut petani Lebak berhasil mewujudkan lumbung pangan di Banten," katanya di Lebak, Rabu.
     
Keberhasilan lumbung pangan itu tentu tidak lepas kebijakan Jokowi yang mengalokasikan anggaran pertanian cukup besar guna mendukung swasembada pangan juga peningkatan ekonomi petani.
     
Saat ini, Kabupaten Lebak mendapat bantuan alokasi anggaran dari APBN Pusat hingga Rp20 miliar.
     
Pengalokasian anggaran sebesar itu untuk kebutuhan sarana produksi (sapras), seperti penyaluran benih, pupuk dan pestisida.
     
Diperkirakan seluas 41.000 hektare tahun 2018 mendapat bantuan peningkatan produksi pangan.
     
Selain itu juga menyalurkan bantuan peralatan pertanian (alsintan), diantaranya alat pengering gagah, traktor,pompa dan penggilingan beras.
     
Kebijakan Jokowi lainnya, kata dia, menggulirkan program Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung dan Kedelai.
     
Selama ini, program Upsus dapat mendongkrak produksi pangan juga peningkatan usaha petani.
     
"Saya kira kebijakan Jokowi itu tentu sangat dirasakan petani untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pangan," katanya menjelaskan.
     
Selama ini, menurut dia, usaha pertanian pangan di Lebak menggeliat dan tarap pendapatan petani meningkat.
     
Petani Lebak mampu menyumbangkan produksi pangan sekitar 30 persen untuk kebutuhan nasional.
     
Bahkan, produksi pangan itu dipasok ke Jakarta, Bogor,Tangerang, Sukabumi hingga Lampung.
     
Produksi pangan di Lebak sejak Januari-Juni 2018 sebanyak 116.365 ton setara beras dan surplus untuk kebutuhan selama sembilan bulan.
     
"Kami yakin produksi pangan itu bermuara meningkatnya pendapatan ekonomi petani hingga menghasilkan usaha pertanian padi sekitar Rp25 juta per hektare," katanya. 
     
Ketua Kelompok Gabungan Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan pihaknya mengapresiasi kebijakan Jokowi untuk mendukung swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani.
     
Saat ini, dirinya bersama 100 anggota tani sangat merasakan menerima bantuan sapras diantaranya benih,pestisida dan pupuk.
     
"Kita mampu memproduksi beras sebanyak 30 ton per bulan dengan transaksi penjualan Rp240 juta jika harga beras Rp8.000/Kg," katanya.

Baca juga: Produksi Jagung Lebak Jadi Andalan Ekonomi Petani

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018