Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat mengonsumsi ikan dapat menjadikan budaya sehari-hari karena memiliki kandungan protein cukup tinggi.
"Kami minta warga mencintai mengkonsumsi makan ikan mulai usia anak-anak hingga orang tua," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Rabu.
Masyarakat Kabupaten Lebak mengkonsumsi makan ikan masih rendah dan belum menjadikan budaya.
Penyebab rendahnya konsumsi ikan itu karena sebagian besar ikan tawar maupun ikan laut dipasok dari luar daerah.
Padahal, manfaat makan ikan luar biasa untuk kesehatan dan pertumbuhan karena memiliki protein tinggi juga mengandung omega tiga.
Pemerintah daerah mengoptimalkan sosialisasi kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mendorong budaya gemar mengkonsumsi makan ikan.
"Kami tidak henti-hentinya ajakan kepada masyarakat agar membudayakan gemar makan ikan," katanya menjelas.
Menurut dia, pemerintah daerah setiap tahun meningkatkan produksi populasi ikan melalui budidaya ikan tawar yang dikembangkan di kolam, jaring apung,keramba hingga Balai Benih Ikan (BBI).
Pengembangan budidaya ikan tersebut guna memenuhi kebutuhan konsumsi makan ikan.
Selain itu juga pemerintah daerah memberdayakan kelompok pembudidaya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok dan 345 unit pembenihan rakyat (UPR).
Mereka mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin, dan lele.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan benih ikan guna mendukung swasembada pangan juga peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Pada 2017 lalu, kata dia, pihaknya menyalurkan bantuan benih ikan emas sebanyak 300.000 ekor di Desa Citorek Kecamatan Cibeber.
"Kami yakin bantuan benih ikan itu akan mendorong peningkatan produksi ikan tawar sehingga ke depan Lebak sebagai sentra ikan di Provinsi Banten," katanya.
Baca juga: Nelayan Lebak Dilarang Tangkap Ikan Dilindungi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kami minta warga mencintai mengkonsumsi makan ikan mulai usia anak-anak hingga orang tua," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Rabu.
Masyarakat Kabupaten Lebak mengkonsumsi makan ikan masih rendah dan belum menjadikan budaya.
Penyebab rendahnya konsumsi ikan itu karena sebagian besar ikan tawar maupun ikan laut dipasok dari luar daerah.
Padahal, manfaat makan ikan luar biasa untuk kesehatan dan pertumbuhan karena memiliki protein tinggi juga mengandung omega tiga.
Pemerintah daerah mengoptimalkan sosialisasi kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mendorong budaya gemar mengkonsumsi makan ikan.
"Kami tidak henti-hentinya ajakan kepada masyarakat agar membudayakan gemar makan ikan," katanya menjelas.
Menurut dia, pemerintah daerah setiap tahun meningkatkan produksi populasi ikan melalui budidaya ikan tawar yang dikembangkan di kolam, jaring apung,keramba hingga Balai Benih Ikan (BBI).
Pengembangan budidaya ikan tersebut guna memenuhi kebutuhan konsumsi makan ikan.
Selain itu juga pemerintah daerah memberdayakan kelompok pembudidaya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok dan 345 unit pembenihan rakyat (UPR).
Mereka mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin, dan lele.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan benih ikan guna mendukung swasembada pangan juga peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Pada 2017 lalu, kata dia, pihaknya menyalurkan bantuan benih ikan emas sebanyak 300.000 ekor di Desa Citorek Kecamatan Cibeber.
"Kami yakin bantuan benih ikan itu akan mendorong peningkatan produksi ikan tawar sehingga ke depan Lebak sebagai sentra ikan di Provinsi Banten," katanya.
Baca juga: Nelayan Lebak Dilarang Tangkap Ikan Dilindungi
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018