Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Banten, melibatkan sedikitnya 420 orang pekerja penyortiran dan pelipatan surat suara dalam rangkaian tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Tangerang Elmiya di Tangerang, Senin mengatakan bahwa tahapan penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan sejak Sabtu (2/11) hingga Senin (4/11) atau selama tiga hari ditargetkan dapat selesai sepenuhnya.
"Untuk pekerja yang kami libatkan sekitar 420 orang, baik pekerja pelipatan maupun pengepakan," katanya.
Ia menyebutkan, untuk pelaksanaan penyortiran dan pelipatan surat suara ini berlangsung dilakukan pengerjaan di gudang logistik KPU, di kawasan pergudangan, Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Bawaslu Kota Serang bagi jam kerja awasi pelipatan surat suara Pilkada
Adapun surat suara yang diproduksi untuk wilayah Pilkada Kabupaten Tangerang berjumlah 4.860.548 lembar. Dimana, lanjutnya, dari total logistik jenis surat suara itu terbagi dua kategori yakni 2.430.274 lembar surat suara pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan 2.430.274 surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati dengan sesuai jumlah daftar pemilih tetap (dpt) di sebanyak 2.369.021 pemilih.
"Namun untuk surat suara pemilihan Bupati kami ada tambahan sebanyak 2.000 lembar untuk pemenuhan pemungutan suara ulang (psu) apabila itu terjadi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, selama proses penyortiran dan pelipatan logistik pilkada ini terdapat 128 lembar surat suara rusak atau tidak layak pakai dan kekurangan sebanyak 1.580 lembar.
"Jadi total ada 1.708 lembar surat suara yang masuk tidak layak dan kekurangan dari kebutuhan logistik," ungkapnya.
Baca juga: Bawaslu Kota Serang larang pemberian doorprize saat kampanye
Menurutnya, untuk logistik surat suara yang masuk dalam kategori rusak adalah bentuk percetakan atau ukuran surat tidak sempurna dan terdapat bercak pada gambar pasangan calon baik pada Gubernur maupun Bupati.
"Kerusakan itu biasanya dari percetakan, dimana biasanya mereka tidak akurat atau ada kesalahan teknis," paparnya.
Selanjutnya, dikatakan Elmiya, pihaknya akan segera melaporkan seluruh kondisi dari kerusakan dan kekurangan surat suara untuk Pilkada serentak ini ke KPU Provinsi Banten.
"Kami akan segera membuat surat pengajuan atau permohonan untuk melengkapi kebutuhan logistik pilkada ini ke kpu tingkat provinsi," kata dia.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Tangerang telah menerima 304.670 jenis logistik kebutuhan pilkada. Dari jumlah yang diterima itu diantaranya sebanyak 53.736 segel ties, 17.066 bilik suara, 9.180 kotak suara, 8.966 tinta dan 215,722 segel kertas.
Baca juga: PSI targetkan kemenangan pada Pilkada wilayah Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Tangerang Elmiya di Tangerang, Senin mengatakan bahwa tahapan penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan sejak Sabtu (2/11) hingga Senin (4/11) atau selama tiga hari ditargetkan dapat selesai sepenuhnya.
"Untuk pekerja yang kami libatkan sekitar 420 orang, baik pekerja pelipatan maupun pengepakan," katanya.
Ia menyebutkan, untuk pelaksanaan penyortiran dan pelipatan surat suara ini berlangsung dilakukan pengerjaan di gudang logistik KPU, di kawasan pergudangan, Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Bawaslu Kota Serang bagi jam kerja awasi pelipatan surat suara Pilkada
Adapun surat suara yang diproduksi untuk wilayah Pilkada Kabupaten Tangerang berjumlah 4.860.548 lembar. Dimana, lanjutnya, dari total logistik jenis surat suara itu terbagi dua kategori yakni 2.430.274 lembar surat suara pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan 2.430.274 surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati dengan sesuai jumlah daftar pemilih tetap (dpt) di sebanyak 2.369.021 pemilih.
"Namun untuk surat suara pemilihan Bupati kami ada tambahan sebanyak 2.000 lembar untuk pemenuhan pemungutan suara ulang (psu) apabila itu terjadi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, selama proses penyortiran dan pelipatan logistik pilkada ini terdapat 128 lembar surat suara rusak atau tidak layak pakai dan kekurangan sebanyak 1.580 lembar.
"Jadi total ada 1.708 lembar surat suara yang masuk tidak layak dan kekurangan dari kebutuhan logistik," ungkapnya.
Baca juga: Bawaslu Kota Serang larang pemberian doorprize saat kampanye
Menurutnya, untuk logistik surat suara yang masuk dalam kategori rusak adalah bentuk percetakan atau ukuran surat tidak sempurna dan terdapat bercak pada gambar pasangan calon baik pada Gubernur maupun Bupati.
"Kerusakan itu biasanya dari percetakan, dimana biasanya mereka tidak akurat atau ada kesalahan teknis," paparnya.
Selanjutnya, dikatakan Elmiya, pihaknya akan segera melaporkan seluruh kondisi dari kerusakan dan kekurangan surat suara untuk Pilkada serentak ini ke KPU Provinsi Banten.
"Kami akan segera membuat surat pengajuan atau permohonan untuk melengkapi kebutuhan logistik pilkada ini ke kpu tingkat provinsi," kata dia.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Tangerang telah menerima 304.670 jenis logistik kebutuhan pilkada. Dari jumlah yang diterima itu diantaranya sebanyak 53.736 segel ties, 17.066 bilik suara, 9.180 kotak suara, 8.966 tinta dan 215,722 segel kertas.
Baca juga: PSI targetkan kemenangan pada Pilkada wilayah Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024