Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri (Pusdiklat Kemlu RI) menjembatani upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten dalam sinkronisasi kurikulum sesuai kebutuhan industri, terutama berasal dari modal asing guna meningkatkan daya saing lulusan SMK setempat.
 
Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri, Tubagus Edwin Suchranudin dalam keterangannya di Serang, Sabtu menyampaikan perlu dipastikan bahwa investasi yang masuk ke Provinsi Banten juga berkontribusi terhadap penyerapan lulusan sekolah vokasi.
 
Hal itu ia sampaikan dalam Focused Group Discussion (FGD) terkait penyelarasan kurikulum vokasi-industri pada Jumat (25/10).

Baca juga: Banten jadi wilayah kegiatan SESDILU, gali potensi diplomatik
 
FGD mempertemukan setidaknya 71 orang pemangku kepentingan pendidikan vokasi Provinsi Banten, dari Dinas terkait, SMK-SMK di Provinsi Banten, serta pelaku usaha multinasional dengan menghadirkan perwakilan dari Kamar Dagang Jerman di Indonesia (EKONID) dan PT Krakatau POSCO.
 
"Diharapkan inisiatif kerja sama yang dimotori oleh Kemlu ini dapat mempertemukan sudut pandang supply dan demand di pasar ketenagakerjaan Provinsi Banten dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Edwin.
 
Pertemuan turut menyaksikan penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dengan EKONID.

Kerangka kerja sama ini mengatur beberapa kegiatan strategis, seperti pengembangan kurikulum, pertukaran informasi, dan riset di bidang vokasi.

Baca juga: Sesdilu Kemenlu RI pelajari potensi dan mitigasi bencana di Banten
 
Senior Executive bidang Training and Education EKONID, Maulandiki Dani menyambut baik inisiatif ini serta sampaikan kesediaan EKONID berkolaborasi untuk melakukan sinkronisasi kurikulum vokasi di Banten agar sesuai dengan standar internasional, khususnya Jerman.
 
Selain itu, perwakilan PT. Krakatau Posco, Iqbal El Hidayat menekankan perlunya sinkronisasi antara pemerintah selaku regulator, sekolah, dan pelaku bisnis untuk memastikan lulusan sekolah vokasi dapat terserap dengan baik di dunia pekerjaan.
 
Inisiatif kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kunjungan Lapangan Peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke-77 ke Provinsi Banten yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia industri, dan mitra internasional.

Baca juga: Indonesia nyatakan keinginan gabung ke BRICS, wujudkan diplomasi bebas aktif

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024