Serang (Antaranews Banten) - Gubernur Banten Wahidin Halim akan mengevaluasi keseluruhan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Banten, dalam upaya memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
   
"Saya mengakui, kendala-kendala tersebut terjadi di lapangan, namun masyarakat tak perlu ragu bahwa upaya-upaya maksimal untuk memperbaiki hal tersebut, tanpa henti terus dilakukan," kata Gubernuyr Banten Wahidin Halim.
   
Ia mengaku, pada Jumat (6/7) hingga pukul 21.30 WIB langsung turun ke lapangan memverifikasi sekitar 350 pengaduan masyarakat di seluruh posko pengaduan PPDB 2018 yang didirikan, disaksikan Subditintel Polda Banten.
   
Menurutnya, sebagian besar pengaduan tidak valid sehingga pengumuman siswa yang dinyatakan lulus tidak berubah. 
     
Banyaknya pengaduan masyarakat dalam proses pendaftaran PPDB 2018, kata dia,  pada umumnya mengeluhkan  kendala dalam melakukan pendaftaran, tampilan situs pendaftaran PPDB yang sering error,  sulitnya mengakses situs resmi pendaftaran, kemudia beralihnya pendaftaran online ke pendaftaran offline.
   
Selain itu, terjadinya salah hitung perangkingan nilai, hingga hilangnya sejumlah nama siswa yang seharusnya lolos, namun tak terdaftar saat pengumuman
   
Ia mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi keseluruhan kinerja pelaksanaan PPDB tahun ini, dari mulai SDM pelaksananya, sistem dan pelaksanaan prosedur operasional kerjanya sampai perangkat teknologi yang digunakan, baik pada sisi hardware maupun softwarenya.
   
"Sehingga kedepan hal ini tidak perlu terulang kembali. Saya khawatir jika hal ini masih terulang tahun depan, bukan saja menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarkat namun juga mendegradasi kualitas pendidikan di Banten," kata Gubernur Banten dalam siaran persnya. 
     
Gubernur Banten menyampaikan selamat kepada siswa – siswi yang lulus dan diterima di sekolah yang dituju. Ia berharap para siswa tidak menyianyiakan kesempatan untuk selalu giat dan rajin belajar.     
     
Sedangkan kepada siswa-siswi yang belum diterima di sekolah yang dituju, Guberur Banten meminta agar para sisea tidak perlu kecewa dan bersusah hati, karena saat ini seluruh SMA/SMK yang ada di Banten, memiliki kualitas dan standar mutu pendidikan yang dikontrol dengan ketat oleh pemerintah.
   
"Artinya, dimanapun anak-anak bapak dan Ibu bersekolah, Insya Allah tetap akan mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas secara merata," katanya.

Baca juga: PPDB Online Tangsel Ditutup Dua Hari Akibat "Error"

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018