Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten, memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus maju serta memiliki berbagai keterampilan termasuk dalam manajemen usaha.
 
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang Rudy Suhartono di Serang, Senin, mengatakan pemerintah setempat melalui Diskoumperindag terus berupaya mendampingi dan memfasilitasi para pelaku usaha untuk terus maju meningkatkan keterampilan maupun manajemen usaha.
 
"Di antaranya dengan melakukan pelatihan, sebagai momentum untuk kemajuan bersama para pelaku usaha kerajinan di setiap kecamatan," katanya.
 
Ia mengatakan pelatihan yang digelar pada Selasa (15/10) itu untuk terus menggali potensi dan membuat produk-produk inovatif yang dibutuhkan pasar, serta menguatkan manajemen kelompok secara mandiri.
 
"Saya percaya dengan berbagai upaya ini setidaknya kita siap dan berhasil melewati masa-masa krisis perekonomian yang tengah melanda dunia saat ini," ungkapnya.
 
Ia juga berharap dengan adanya pelatihan bagi pelaku UMKM kerajinan tas dapat menjadi produk unggulan di Kabupaten Serang sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Serang.
 
"Ke depan melalui pelatihan yang berkesinambungan, saya berharap industri tas dapat maju menjadi produk unggulan Kabupaten Serang sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran," katanya.

Baca juga: Kembangkan UMKM, Andika Hazrumy gagas 1 desa 1 produk unggulan
 
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengatakan para perajin yang mengikuti pelatihan di Bali dari Kecamatan Petir Desa Tegal Maja yang sudah mempunyai keahlian. Meskipun sudah bisa membuat tas mereka dilatih membuat tas dan mempromosikan produknya.
 
"Kami sudah ada kerja sama dengan tim dari Bali, jadi mengapa ke Bali karena biar sekaligus dipasarkan di Bali, hasil-hasil tas yang ada di kita itu dibawa ke sana contoh-contohnya sambil dilatih," katanya.
 
Diskoumperindag Kabupaten Serang memberikan pelatihan kepada 20 perajin untuk membuat tas dan mempromosikan produknya di BDI Denpasar, Provinsi Bali pada 15 sampai 19 Oktober 2024.
 
Sebanyak 20 perajin dari empat kecamatan meliputi Kecamatan Petir, Cikeusal, Kramatwatu dan Kecamatan Kragilan tersebut bagi yang sudah memiliki keahlian di bidang anyaman dan pembuatan tas dari kulit.

Baca juga: Banten disebut jadi provinsi defisit produk holtikultura se-Pulau Jawa

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024