Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Pemkot Tangeran Selatan melalui Dinas Lembaga Hidup (DLH) melaporkan peningkatan volume sampah yang diangkut selama libur Lebaran naik sebesar 100 persen dibanding hari biasa.
   
"Biasanya sampah rumah tangga hanya mencapai 2,5 ton perhari. Namun semenjak libur lebaran menkngkat menjadi 4 ton perharinya," kata Kasi Pengelolaan Sampah DLH Rastra Yudhatama saat dimintai konfirmasi, Rabu.
   
Selain sampah rumah tangga, sampah pasar juga ikut meningkat. Jika sebelumnya DLH mencatat ada 3,5 ton sampah yang diangkut, semenjak libur lebaran meningkat menjadi tujuh ton perharinya.
   
Hal tersebut juga membuat petugas kebersihan lebih ekstra dalam mengemban tanggung jawabnya. Sedikitnya ada 600 pekerja yang harus tetap beroperasi selama libur lebaran. Untuk memastikan jika Kota Tangsel tetap bersih dari sampah.
   
"Bukan hanya petugas kebersihan yang tidak libur, alat eskavator juga di TPA juga harus tersedia. Sehingga tidak terjadi penumpukan. Artinya operator eskavator juga tidak menikmati libur lebaran," ujar Yudha.
   
Sementara Kepala DLH Kota Tangsel Toto Sudarto menjelaskan jika peningkatan volume sampah terjadi akibat dari tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat pada hari raya. Sebab sampah didominasi dari hasil bahan pangan. Sebab, banya warga yang mengadakan makan-makan dan open house bersama keluarga dekat ataupun jauh.
   
"Tinggjnya volume sampah menjadikan petugas di TPA harus bekerja lebih dibandingkan hari biasa. Jika tidak sampah yang dihasilkan menggunung dan justru membuat tidak nyaman masyarakat yang sedang merayakan hari Lebaran," ujar Toto.

Baca juga: Tangsel Dan Kabupaten Tangerang Kerja Sama Persampahan

Pewarta: Annisa

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018