Serang (Antaranews Banten) - Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten dikenal kaya dengan kuliner tradisional, termasuk selama bulan Ramadhan banyak bermunculan panganan tradisional untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

Berikut makanan yang populer di kalangan warga Banten termasuk cara pembuatannya.

1. Nasi bakar

Nasi bakar termasuk salah satu menu eksotis Indonesia. Rasanya yang gurih dan aroma yang begitu menggoda sehingga makanan ini selalu digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebelum dihidangkan, bungkusan nasi ditambah lauk seperti ikan teri, udang, cumi, empal, dan lain  lain yang dibakar diatas bara api agar aroma nasi dan lauk menyatu dengan sempurna. Bicara tentang nasi bakar, di Serang, Banten juga ada yang  namanya Nasi Bakar Sumsum, yang dikenal dengan rasa gurih dan sensasi sedikit pedas. Konon, terciptanya nasi bakar sumsum ini karena ada sang penjual potong tulang bernama Mang Puri yang melihat banyak sisa tulang yang terbuang, lalu ia membawanya pulang. Setelah sampai rumah, istrinya mencoba memecahkan tulang, dan diambil daging 'sumsum' nya lalu dicampur pada nasi untuk menjadi tambahan makanan. Ia mencoba membakar nasi yang telah dicampur itu, setelah dimakan, rasanya lezat dan tetangganya pun juga suka dengan masakan ini. Dari peristiwa itu, maka terciptalah nasi bakar sumsum khas Banten. Langsung saja, berikut ini adalah resep membuat Nasi Bakar Sumsum khas Banten :

Bahan Utama Nasi Bakar Sumsum :
- 600 gram nasi merah
- 300 gram sumsum (kukus)
- 5 sdm minyak sayur
- 4 batang serai bagian putihnya, iris serong
- Daun pisang untuk membungkus

Bahan Bumbu Nasi Bakar Sumsum :
- 10 siung bawang merah
- 7 siung bawang putih
- 6 buah cabai keriting
- Garam secukupnya
- Merica secukupnya
- Terasi secukupnya
- Batang serai (bagian putih memarkan)

Bahan Pelengkap Nasi Bakar Sumsum :
- Sambal kacang
- Mentimun
- Tomat
- Kerupuk

Cara membuat Nasi Bakar Sumsum :
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai keriting, garam, merica, terasi, dan jangan lupa serai.
2. Tumis bumbu hingga harum kemudian masukan nasi dan juga sumsum, aduk kembali, angkat.
3. Anda dapat membagi menjadi 6 bagian, kemudian letakan di atas daun pisang yang sudah disediakan.
4. Untuk menambah aroma enak, sedap dan gurih, Anda dapat membakar nasi hingga harum, lalu angkat.
5. Disajikan bersamaan dengan irisan tomat, mentimun, siraman bumbu kacang, serta kerupuk diatasnya akan membuat nasi bakar Anda menjadi lebih nikmat.
Nasi bakar (ANTARA FOTO/ Putri Eka Pratiwi/ Senin, 28 Mei 2018)


2. Bubur sumsum

Bubur sumsum adalah sejenis makanan berupa bubur warna putih yang dimakan dengan kuah manis (air gula merah). Dibuat dari bahan tepung beras. Nama bubur sumsum diambil dari penampilannya yang seperti sumsum tulang. Biasanya, para pedagang bubur sumsum menjualnya bersama candil / bubur biji salak. Bubur sumsum masih dapat kita temukan sehari-hari sebagai jajanan pasar yang banyak dijual baik oleh pedagang makanan atau jajanan pasar, maupun oleh pedagang bubur sumsum yang menjajakan ini dengan berkeliling. Rasa enak yang terdiri dari campuran rassa gurih dan asin dari bubur sumsum ini serta penambahan rasa manis dari saus gula merah ini memang menggugah selera bagi siapa pun yang mencicipinya. 

Bahan Bubur Sumsum:
- 150 gr tepung beras
- 1 L santan atau sesuai selera
- 1 sdt garam
- Bahan kuah gula:
- 250 gr gula merah
- 1 lembar daun pandan
- air secukupnya

Cara membuat Bubur Sumsum:
- Masukkan tepung beras, sedikit garam, santan sedikit demi sedikit pada panci yang telah di panaskan
- Aduk bubur hingga mengental dan tampak meletup-meletup sebagai tanda bubur telah masak lalu sisihkan
- Saus gula merah
- Iris-iris gula merah, berikan air secukupnya lalu berikan selembar daun pandan
- Aduk-aduk saus hingga gula merah larut
Bubur sumsum (ANTARA FOTO/ Alvia Rohman/ 30 Mei 2018)



3. Sate bandeng

Sate bandeng juga menjadi salah satu menu favorit warga Serang Banten, rasanya yang gurih, manis, pedas dibuat sebagai lauk atau dimakan begitu saja. Biasanya dikonsumsi saat berbuka ketika bersama nasi yang disajikan masih hangat

Bahan-bahan yang diperlukan ;

1 kg Ikan Bandeng
Minyak goreng untuk menumis bumbu
Bambu untuk menjepit ikan atau bisa juga memakai daun pisang sebagai pengganti bambu
Daun pisang untuk pelapis ikan
Arang, untuk membakar
Berikut Bumbu-bumbu yang di haluskan ;

100 gr bawang merah
3 - 4 siung bawang putih
5 sendok makan ketumbar
1 sendok makan garam
100 gram gula putih
100 ml santan kental
1/2 sendok teh terasi
Langkah-langkah pembuatan Sate Bandeng ;

Pilih ikan Bandeng yang masih segar, lalu bersihkan Bandeng tersebut.
Keluarkan insang dan kotorannya, lalu pukul-pukul badan ikan agar daging ikan terpisah dengan kulitnya.
Tapi yang harus di perhatikan juga, jangan sampai kulit ikan robek.
Selanjutnya patahkan tulang ekornya, tarik keluar tulang punggung ikan melalui lubang insang dan keluarkan daging ikan dari kulit bandeng dengan pakai alat bantu sendok atau yang lainnya.
Setelah daging terlepas semua, cuci kulit bandeng sampai bersih kemudian daging bandeng dicuci pula sampai bersih lalu ditiriskan sampai airnya kering.
Tumbuk atau pakai alat giling ikan sampai daging bandeng halus, kemudian ambil sisa duri yang masih menempel di daging ikan yang sudah halus
Dilanjut dengan menghaluskan adonan bumbu yaitu iris halus bawang merah dan bawang putih, lalu sangrai ketumbar sampai matang dan goreng terasi. Kemudian goreng bawang merah dan bawang putih, terus angkat. Semua bumbu tadi campur menjadi satu dan tumbuk sampai halus.
Kemudian bumbu yang sudah halus tadi di campur dengan daging bandeng, beri garam dan gula pasir secukupnya. setelah selesai campurkan dengan santan yang kental, lalu aduk-aduk sampai merata.
Adonan yang telah halus, di masukan ke dalam kulit bandeng sampai penuh. Lalu di jepit dengan dua belah bambu yang ujungnya di beri pelepah pisang sebagai pengikat. Adonan yang tersisa akan dijadikan sebagai lumuran luar ikan bandeng.
Kalau sudah selesai kemudian di bakar sampai berwarna kekuning-kuningan. Lalu diangkat dan di lumuri lagi adonan terus di bakar lagi bagian yang belum di lumuri adonan, supaya si adonan mengering tanpa jatuh ke bawah. setelah kering diangkat lagi dan bagian yang belum diberi adonan di lumuri adonan lagi smpai merata, lalu bakar lagi dengan api sedang, agar sate matang merata tanpa gosong.
Setelah matang, diangkat dan ditiriskan lalu di bungkus dengan daun pisang agar lebih alami harumnya. Dan sate bandeng siap dihidangkan
 
Sate bandeng (ANTARA FOTO/ M. Daffa Ramadhan/ 30 Mei 2018)


4. Ketan bintul

Ketan bintul merupakan salah satu menu yang banyak dibeli warga Kota Serang sebagai teman untuk berbuka puasa.

Bahan-bahan serundeng:
1/4 butir kelapa parut,2 lembar daun jeruk,1 lembar daun salam,garam secukupnya

Bahan-bahan ketan:
200 gr beras ketan,rendam selama 2 jam,250 ml santan,garam secukupnya

Bumbu-bumbu halus:
3 cabai merah besar,2 cabai merah kriting,8 siung bawang merah,2 siung bawang putih 1/2 sdm ketumbar bubuk

Cara membuat serundeng:
Haluskan semua bahan bumbu-bumbu halus,campurkan kelapa dengan bumbu halus,gula pasir,garam,daun jeruk dan daun salam.Lalu
sangrai sampai matang(kering),gunakan api kecil supaya serundengnya tidak gosong jika warna sudah berubah menjadi kecoklatan angkat dan haluskan.

Cara membuat ketan bintul :
Didihkan santan dan garam , Masukan Beras ketan , Aduk sampai benar-benar meresap , Angkat kemudia kukuskan diatas api yang sedang (sekitar 15 menit),Tumbuk hingga halus , Letakkan ketan dalam loyang , Potong dan taburkan serundeng diatas ketan bintul.
 
Ketan bintul (ANTARA FOTO/ Fathi Nur Fallah/ 30 Mei 2018)


Baca juga: Pusat Jajanan Takjil Di Rangkasbitung Dipadati Warga

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018