Novak Djokovic mengalahkan Roman Safiullin untuk mencapai perempat final Shanghai Masters untuk ke-10 kalinya.
Pemegang rekor juara empat kali itu dipaksa bekerja keras untuk menang 6-3, 6-2, dan tetap bertahan dalam upayanya meraih gelar ke-100 di level tur.
Jika Djokovic mengangkat trofi di Shanghai, ia akan menjadi orang ketiga yang mencapai prestasi ini di Era Open -- setelah Connors dan Federer.
"Pertandingan tadi malam dan malam ini, mungkin, merupakan beberapa pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan, jadi saya hanya menikmati diri saya di lapangan," kata Djokovic, dikutip dari ATP, Kamis.
"Ketika Anda bermain dengan baik dan merasa senang, tentu saja ada banyak kegembiraan dalam memukul bola tenis di lapangan."
"Sensasi yang saya rasakan di lapangan tenis adalah beberapa alasan mengapa saya terus bermain dan terus berkompetisi karena saya benar-benar yakin bahwa saya dapat bermain di level yang sangat tinggi. Sekarang, yang penting adalah menjaga konsistensi itu dan juga bersenang-senang di luar lapangan," ujar petenis Serbia yang meningkatkan catatan menang kalah menjadi 35-8 pada musim ini.
Baca juga: Jannik Sinner hempaskan Ben Shelton dari Shanghai Masters
Djokovic, yang menang 3-0 dalam head to head, menunjukkan ketahanan untuk menyelamatkan 100 persen (3/3) dari break point yang dihadapinya, menurut statistik ATP.
Setelah memperlebar keunggulannya dalam kemenangan turnamen, Djokovic akan menghadapi bintang #NextGenATP Jakub Mensik, yang mengalahkan Grigor Dimitrov 6-3, 3-6, 6-4.
Petenis Ceko berusia 19 tahun, yang meraih kemenangan keempat berturut-turut melawan pemain Top 10, itu adalah perempat finalis termuda dalam sejarah turnamen Shanghai.
Safiullin menahan start yang menggemparkan dari Djokovic, mendaratkan pukulan forehand tepat di garis untuk menyelamatkan break point di gim kedua.
Namun, ia tidak mampu mengulangi performa itu untuk mengonversi dua peluang break yang ia miliki di gim kelima, sementara lawannya yang berusia 37 tahun itu melakukan servis untuk keluar dari masalah dengan mudah.
Baca juga: Novac Djokovic berharap kasus doping Sinner secepatnya diselesaikan
Djokovic, yang telah memenangi rekor 40 gelar ATP Masters 1000, tetap memegang kendali untuk memanfaatkan gim kedelapan yang dipenuhi kesalahan dari Safiullin dan melesat memimpin.
Set kedua lebih mudah bagi Djokovic karena ia berhasil melakukan break dua kali dan melaju melewati garis finis.
Djokovic saat ini berada di urutan kedelapan dalam ATP Live Race To Turin. Penampilan apiknya di Shanghai akan memperbesar peluangnya mengamankan tempat di ATP Finals dalam upaya memperpanjang rekor tujuh gelarnya.
Baca juga: Carlos Alcaraz lolos ke turnamen ATP Finals
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Pemegang rekor juara empat kali itu dipaksa bekerja keras untuk menang 6-3, 6-2, dan tetap bertahan dalam upayanya meraih gelar ke-100 di level tur.
Jika Djokovic mengangkat trofi di Shanghai, ia akan menjadi orang ketiga yang mencapai prestasi ini di Era Open -- setelah Connors dan Federer.
"Pertandingan tadi malam dan malam ini, mungkin, merupakan beberapa pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan, jadi saya hanya menikmati diri saya di lapangan," kata Djokovic, dikutip dari ATP, Kamis.
"Ketika Anda bermain dengan baik dan merasa senang, tentu saja ada banyak kegembiraan dalam memukul bola tenis di lapangan."
"Sensasi yang saya rasakan di lapangan tenis adalah beberapa alasan mengapa saya terus bermain dan terus berkompetisi karena saya benar-benar yakin bahwa saya dapat bermain di level yang sangat tinggi. Sekarang, yang penting adalah menjaga konsistensi itu dan juga bersenang-senang di luar lapangan," ujar petenis Serbia yang meningkatkan catatan menang kalah menjadi 35-8 pada musim ini.
Baca juga: Jannik Sinner hempaskan Ben Shelton dari Shanghai Masters
Djokovic, yang menang 3-0 dalam head to head, menunjukkan ketahanan untuk menyelamatkan 100 persen (3/3) dari break point yang dihadapinya, menurut statistik ATP.
Setelah memperlebar keunggulannya dalam kemenangan turnamen, Djokovic akan menghadapi bintang #NextGenATP Jakub Mensik, yang mengalahkan Grigor Dimitrov 6-3, 3-6, 6-4.
Petenis Ceko berusia 19 tahun, yang meraih kemenangan keempat berturut-turut melawan pemain Top 10, itu adalah perempat finalis termuda dalam sejarah turnamen Shanghai.
Safiullin menahan start yang menggemparkan dari Djokovic, mendaratkan pukulan forehand tepat di garis untuk menyelamatkan break point di gim kedua.
Namun, ia tidak mampu mengulangi performa itu untuk mengonversi dua peluang break yang ia miliki di gim kelima, sementara lawannya yang berusia 37 tahun itu melakukan servis untuk keluar dari masalah dengan mudah.
Baca juga: Novac Djokovic berharap kasus doping Sinner secepatnya diselesaikan
Djokovic, yang telah memenangi rekor 40 gelar ATP Masters 1000, tetap memegang kendali untuk memanfaatkan gim kedelapan yang dipenuhi kesalahan dari Safiullin dan melesat memimpin.
Set kedua lebih mudah bagi Djokovic karena ia berhasil melakukan break dua kali dan melaju melewati garis finis.
Djokovic saat ini berada di urutan kedelapan dalam ATP Live Race To Turin. Penampilan apiknya di Shanghai akan memperbesar peluangnya mengamankan tempat di ATP Finals dalam upaya memperpanjang rekor tujuh gelarnya.
Baca juga: Carlos Alcaraz lolos ke turnamen ATP Finals
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024