Pelajar di Kabupaten Serang diedukasi literasi dan inklusi keuangan oleh pemerintah setempat bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 
 
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Serang, Febrian Rifera, di Serang, Senin, mengatakan edukasi ini merupakan pelaksanaan satu rekening satu pelajar (Kejar) Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Serang. 
 
"Kegiatan sosialisasi ini bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank bjb Banten, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang," katanya. 
 
Menurut dia, kegiatan yang dilakukan di beberapa sekolah baik di tingkat SD maupun SMP bertujuan secara umum untuk mengenalkan layanan jasa keuangan. 
 
"Agar masyarakat secara umum dan secara khususnya para pelajar di Kabupaten Serang mengetahui literasi dan inklusi keuangan sebagai implementasi program TPAKD, yang sudah dicanangkan Pemkab Serang pada 2024," katanya menambahkan.

Baca juga: TPAKD Serang percepat program satu pelajar satu rekening
 
Program satu rekening satu pelajar atau Kejar adalah salah satu program wajib yang disarankan oleh OJK, yang harus diimplementasikan di semua kabupaten dan kota. 
 
Selain itu, Pemkab Serang juga memberikan program yang dikhususkan untuk Desa wisata, tepatnya Desa Wisata Kacida Cibuntu, Kecamatan Padarincang, untuk bagaimana menerapkan literasi dan inklusi keuangan oleh masyarakat setempat. Sebab, Desa Wisata Kacida Cibuntu memiliki produk-produk UMKM. 
 
"Program Kejar ini sebenarnya adalah inisiasi dari OJK. Kami juga menggandeng Bank bjb KCK Banten, untuk transaksi bantuan-bantuan sekolah atau siswa baik dari Baznas maupun dari APBD dalam hal ini Dindikbud transaksinya melalui Bank Bjb," katanya.

Baca juga: OJK target kenaikan buka rekening pelajar tiga persen tiap tahun
 
Adapun target program TPAKD 2024, lanjut dia, yakni Program Kejar, namun target dari OJK bukan terfokus pada pelajar yang membuka rekening. Akan tetapi, berapa banyak atau gencarnya melakukan sosialisasi kepada para pelajar, khususnya kepada masyarakat. 
 
"Untuk target rekening pelajar memang sebanyak-banyaknya pasti ya. Tapi yang kita kejar adalah berapa kali sosialisasinya kepada para pelajar agar ilmu terkait literasi dan inklusi keuangan dapat tersampaikan," katanya. 
 
Febrian berharap ke depan secara umum masyarakat Kabupaten Serang sekarang melek terhadap pemanfaatan keuangan yang baik. Salah satunya adalah program Kejar yang diharapkan bisa menciptakan inklusi keuangan. 
 
"Kita harapkan tabungan-tabungan di sekolah-sekolah yang sifatnya manual dari segi keamanan dan pertanggungjawabannya pasti kurang. Makanya, semua itu harus melalui perbankan yang lebih aman, ditambah akses-akses untuk pengambilan melalui ATM lebih aman lagi kalau sudah melalui perbankan," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang gandeng OJK latih guru-ASN agar tidak terjerat pinjol

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024