Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel Kav. Agustinus Purboyo minta kepada masyarakat agar dapat menerima segala macam perbedaan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Danrem usai mengisi rapat Forkopimda di Puspemkot Tangerang Selatan, Senin, perbedaan dari berbagai sisi yang sulit diterima menjadi salah satu faktor pemecah kesatuan bangsa.
"Akhir-akhir ini masyarakat enggan menerima perbedaan. Padahal perbedaan adalah keniscayaan yang harus terjadi. Di dunia ini pasti ada perbedaan," kata Kolonel Kav. Agustinus Purboyo.
Dia menambahkan, adanya perbedaan harus diterima. Sehingga tidak adanya perpecahan, selain itu seharusnya perbedaan yang ada menjadi senjata untuk melawan perpecahan yang ada.
Purboyo menambahkan kendala yang selama ini dihadapi dalam menyebarkan kampanye persatuan ini merupakan banyaknya penyebaran informasi berkasus radikalisme melalui berbagai cara.
"Mengingat hal tersebut tentunya masyarakat seharusnya paham bahwa adanya Indonesia merupakan perwujudan dari adanya perbedaan," tutupnya.
Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan dengan himbauan yang diberikan langsung oleh Danrem pastinya akan mudah diterima oleh masyarakat.
Baca juga: DPRD Banten Dukung Penganggaran Antisipasi Terorisme Radikalisme
Selain itu dalam pertemuan ini juga hadir Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayjen TNI Ainurrahman yang juga mendukung pertemuan antara Forkopimda.
"Sekalian silaturahmi. Cuma sebentar. Sementara digantikan oleh Pak Danrem ya," kata Airin saat dimintai keterangan.
Baca juga: Kemenag Lebak Optimalkan Penyuluh Cegah Paham Radikalisme
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Menurut Danrem usai mengisi rapat Forkopimda di Puspemkot Tangerang Selatan, Senin, perbedaan dari berbagai sisi yang sulit diterima menjadi salah satu faktor pemecah kesatuan bangsa.
"Akhir-akhir ini masyarakat enggan menerima perbedaan. Padahal perbedaan adalah keniscayaan yang harus terjadi. Di dunia ini pasti ada perbedaan," kata Kolonel Kav. Agustinus Purboyo.
Dia menambahkan, adanya perbedaan harus diterima. Sehingga tidak adanya perpecahan, selain itu seharusnya perbedaan yang ada menjadi senjata untuk melawan perpecahan yang ada.
Purboyo menambahkan kendala yang selama ini dihadapi dalam menyebarkan kampanye persatuan ini merupakan banyaknya penyebaran informasi berkasus radikalisme melalui berbagai cara.
"Mengingat hal tersebut tentunya masyarakat seharusnya paham bahwa adanya Indonesia merupakan perwujudan dari adanya perbedaan," tutupnya.
Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan dengan himbauan yang diberikan langsung oleh Danrem pastinya akan mudah diterima oleh masyarakat.
Baca juga: DPRD Banten Dukung Penganggaran Antisipasi Terorisme Radikalisme
Selain itu dalam pertemuan ini juga hadir Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad, Mayjen TNI Ainurrahman yang juga mendukung pertemuan antara Forkopimda.
"Sekalian silaturahmi. Cuma sebentar. Sementara digantikan oleh Pak Danrem ya," kata Airin saat dimintai keterangan.
Baca juga: Kemenag Lebak Optimalkan Penyuluh Cegah Paham Radikalisme
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018