Lebak (Antaranews Banten) - Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan produk kerajinan masyarakat Badui dipromosikan pada pesta olahraga Asian Games di Senayan, Jakarta.
     
"Kami menjalin kerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk mempromosikan  produk aneka kerajinan masyarakat Badui," kata Orok Sukmana di Lebak, Kamis.
     
Produk kerajinan masyarakat Badui memiliki keunikan karena menggunakan bahan baku alami tanpa menggunakan teknologi.
     
Mereka memproduksi kerajinan tersebut dilakukan secara manual diantaranya aneka souvenir, tas koja dan kain tenun.
     
Bahkan, kain tenun Badui karya disainer muda Amanda I Lestari cukup menarik  pada ajang fesyen dunia, "London Fashion Week" London, Inggris.
     
Karena itu, pihaknya optimistis produk aneka kerajinan Badui akan memukau pada Asian Games.
     
"Kami berharap produk kerajinan Badui tembus pasar mancanegara," katanya menjelaskan.
     
Menurut Orok, selain produk masyarakat Badui juga tampil produk unggulan masyarakat Kabupaten Lebak pada Asian Games yakni gula aren dan kerupuk emping melinjo.
     
Produk gula aren sudah memiliki sertifikat organik internasional dan sudah menembus pasar tiga benua antara Benua Australia, Benua Asia dan Benua Eropa.
     
Saat ini, produk gula aren dan kerupuk emping memiliki keunggulan dan tidak ada di daerah lain.
   
 "Kami mendorong produk kerajinan warga Lebak itu dapat mendongkrak pendapatan ekonomi melalui pesta olahraga Asian Games," katanya menjelaskan.
     
Pemuka Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan saat ini produk kerajinan khas Badui berkembang hingga memiliki 860 perajin.
     
"Saya menilai produk-produk Baduy tidak kalah dengan produk pabrikan, meskipun dikerjakan secara tradisional," katanya.

Baca juga: Wahidin Minta Warga Lua Tidak Kotori Badui

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018