Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengharapkan perbaikan jembatan gantung karena kondisi kayu dan penyangga lintasan sudah lapuk dan bolong-bolong.
     
"Kita tidak berani menggunakan lintasan jembatang gantung itu," kata Kepala Desa Kadu Rahayu Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak Asma Sutisna di Lebak, Kamis.
     
Lokasi jembatan gantung itu dilintasi ribuan masyarakat yang menghubungkan antardesa Kadurahayu dan Mekarahayu Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak.
     
Bahkan, desa tersebut hingga kini masih menyandang desa tertinggal berdasarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 
     
Kerusakan jembatan gantung itu, kata Asma, jumlah anak-anak yang melanjutkan pendidikan di tingkat SMP dan SMA bisa dihiutung angka jari.         
     
Karena itu, masyarakat mendesak pemerintah daerah mengalokasikan pembangunan jembatan gantung sepanjang 50 meter yang melintangi di atas Sungai Ciujung.
     
"Kami tidak mempu membangun jembatan itu jika menggunakan alokasi dana desa (ADD)," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, akibat kerusakan jembatan gantung di desanya itu kini masyarakat jika berpergian ke Rangkasbitung harus menempuh selama empat jam.
     
Mereka masyarakat melintasi jalur Kecamatan Gunungkencana,Cileles dan Cibadak.
     
Namun, jika jembatan gantung itu berfungsiu maka pergi ke Rangkasbitung bisa ditempuh satu jam.
     
Selama ini, masyarakat antardesa di daerah itu mengeluhkan kerusakan jembatan gantung tersebut.
     
"Kami berharap tahun ini jembatan gantung bisa direalisasikan perbaikan sehingga bisa mendongkrak akses ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
     
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto mengatakan saat ini jumlah jembatan gantung yang mengalami kerusakan mencapai 315 unit dari 588 unit.
     
Dari 315 jembatan gantung dengan kategori rusak berat dan rusak sedang akibat dimakan usia dan juga konstruksinya kurang berkualitas. 
     
Selain itu juga karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
     
Pemerintah daerah tahun ke tahun terus mengalokasikan dana perbaikan jembatan gantung. 
     
Pada 2017 ini, kata dia, perbaikan jembatan gantung dialokasikan dana sebesar Rp 24,5 miliar untuk pembangunan di 23 jembatan diantaranya 15 unit jembatan gantung dan sisanya jembatan permanen.
     
"Kami berharap pembangunan jembatan gantung itu dapat bantuan dari pemerintah pusat," katanya.***4***

Baca juga: Ratusan Jembatan Gantung Di Lebak Rusak

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018