Lebak (Antaranews Banten) - Produksi kedelai Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sampai April melampaui target menembus 1.943 ton dari sasaran Januari-Desember 2018 sebanyak 1.007 ton.
     
"Kami yakin produksi kedelai terus meningkat karena percepatan tanam berlangsung hingga Oktober mendatang," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Kamis.
     
Produksi kedelai sebanyak 1.943 ton dari panen seluas 2.254 hektare dengan provitas 0,86 ton /hektare.
     
Pemerintah daerah terus mendorong agar petani mengembangkan budi daya tanaman kedelai guna memenuhi ketersedian pangan juga peningkatan ekonomi.
     
Pihaknya mengapresiasi produksi kedelai melampaui target.
     
Apalagi, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan benih kepada kelompok tani.
     
Kemungkinan ke depan Kabupaten Lebak menjadikan sentra lumbung kedelai di Provinsi Banten.
     
Potensi lumbung kedelai karena didukung lahan luas.
     
Selain itu juga permintaan kedelai di pasaran relatif meningkat sehingga dapat mengeleminasi kemiskinan dan pengangguran.
     
"Kami yakin ke depan Lebak mampu berswasembada kedelai," ujarnya.
     
Menurut dia, minat petani  budi daya tanaman kedelai cukup tinggi dan peluang usaha agribisnis pertanian sangat terbuka.
     
Bahkan, tahun 2018 menggulirkan bantuan benih kedelai seluas 4.000 hektare melalui program upaya khusus (upsus) pajale.
     
Pengembangan tanaman tersebut seluas 4.000 hektare dan tersebar  di 28 kecamatan dengan melibatkan ratusan kelompok tani.
     
"Sebagian besar petani di sini menanam kedelai di lahan darat," katanya.

Baca juga: Petani Lebak Tanam Kedelai Seluas 3.845 Hektare

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018