Petani di Pandeglang, Banten, melakukan gerakan percepatan tanam padi pada Agustus-September 2024 seluas 16.799 hektare untuk mendukung produksi pangan yang digulirkan Kementerian Pertanian.
 
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Nuridawati, di Pandeglang, Selasa, mengatakan gerakan percepatan tanam padi gencar dilakukan di berbagai daerah untuk mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani.
 
Gerakan percepatan tanam juga mendukung arah kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memperkuat produksi pangan dan memenuhi ketersediaan pangan dalam negeri.
 
Selain itu, juga melakukan percepatan tanam dengan mengoptimalkan program pompanisasi dan irigasi perpompaan (irpom) untuk menghadapi saat kekeringan.
 
Program pompanisasi dan irpom dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi dari angka tanam tiga kali menjadi empat kali tanam selama setahun.
 
Untuk program pompanisasi sudah terealisasikan sekitar 710 unit dan irpom 85 unit yang sudah mengairi persawahan seluas 11.735 hektare.

Baca juga: Produksi jagung di Pandeglang Januari-Agustus tembus 34.661 ton
 
Kebanyakan petani pada percepatan tanam dengan menggunakan benih varietas unggul jenis Inpari 32, Cakrabuana dan N 70 D dengan masa panen 90 hari setelah tanam, dengan provitas rata-rata 6.25 ton per hektare juga tahan terhadap serangan hama maupun penyakit.
 
Selama ini, Pandeglang sebagai daerah lumbung pangan di Provinsi Banten dan mampu memenuhi ketersediaan pangan masyarakat.
 
Produksi pangan itu, selain memenuhi konsumsi warga Pandeglang dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa tahun 2023 dan dipasok ke luar daerah, seperti Serang, Tangerang, Jakarta hingga Lampung dengan kualitas beras medium Cimanuk.
 
"Kami berharap percepatan tanam itu bisa panen raya Desember mendatang," kata Nuridawati.
 
Sejumlah petani di Desa Cikeusik Bulan, Pandeglang, mengaku bahwa mereka petani di sini melakukan gerakan percepatan tanam seluas 130 hektare untuk mendukung produksi pangan.
 
"Kami melakukan percepatan tanam karena adanya pompanisasi dan irpom, sehingga terpenuhi ketersediaan pasokan air," kata Ahmad (60), seorang petani di Cikeusik, Pandeglang.

Baca juga: Bulog Lebak-Pandeglang jamin persediaan beras cukup hingga akhir tahun

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024