Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melakukan pembinaan terhadap 31 Rukun Warga (RW) untuk masuk dalam program Kampung Iklim (Proklim) baru.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi di Tangerang, Banten, Senin, mengatakan Kota Tangerang saat ini telah memiliki 478 kampung yang telah terklasifikasi menjadi kampung iklim dengan kategori pratama, madya, utama sampai lestari.

“Kami baru saja melakukan kegiatan sosialisasi dalam persiapan pembinaan kampung iklim baru yang akan dikembangkan lebih lanjut pada tahun ini," kata Wawan dalam acara sosialisasi Kampung Iklim Kota Tangerang 2024 di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Senin

Baca juga: Pemkot Tangerang beri uang pembinaan bagi 15 RW peraih penghargaan KLHK

Ia melanjutkan Pemkot Tangerang juga berkomitmen mengoptimalkan program prioritas yang selama ini direalisasikan untuk mendorong pengendalian iklim, penurunan efek gas rumah kaca, dan pelestarian lingkungan dapat berjalan maksimal, seperti Kelompok Wanita Tani (KWT), konservasi air, bank sampah, dan sebagainya.

“Kami juga menurunkan instruktur pendamping wilayah untuk mengawal pengembangan program berbasis lingkungan agar dapat berjalan secara terintegrasi dan lebih maksimal lagi,” katanya.

Pemkot Tangerang berharap penambahan puluhan lokasi pembinaan baru tersebut dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

“Kami berharap partisipasi masyarakat dapat terus meningkat sesuai dengan target agar semua RW dapat dikategorikan sebagai kampung iklim ke depannya,” katanya.

Baca juga: Atasi perubahan iklim, Tangerang sudah bentuk 412 "Kampung Proklim"

Analis Adaptasi Dampak Perubahan Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Sugiatmo menambahkan sosialisasi tersebut mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengintegrasikan program pengendalian perubahan iklim dapat berjalan secara lebih maksimal.

Tidak hanya itu, sosialisasi tersebut juga menjadi momentum bagi Pemkot Tangerang untuk mulai melakukan proses rekonseptualisasi dari kampung iklim berbasis administrasi menjadi berbasis komunitas dengan cakupan sasaran yang lebih luas.

“Sosialisasi kali ini juga menjadi edukasi pembinaan kepada masyarakat tentang aksi-aksi keberlanjutan yang dapat dilakukan di kampung iklim, dan penting untuk menjaga dampak perubahan iklim serta penurunan efek gas rumah kaca yang terjadi di Kota Tangerang,” kata dia.

Selain itu, sosialisasi tersebut diharapkan dapat mendorong efektivitas pengembangan kampung iklim untuk mewujudkan program mitigasi perubahan iklim di Kota Tangerang dapat berjalan secara lebih maksimal.

“Kami berharap sosialisasi ini juga menjadi langkah yang bagus untuk mendorong semua wilayah (RW) di Kota Tangerang dapat mulai menerapkan program kampung iklim di wilayahnya masing-masing sehingga mampu menciptakan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim ke depan,” ujarnya.

Baca juga: DLH Tangerang buka peluang RW dibina jadi kampung iklim

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024